TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) meminta pendukungnya di Indramayu, Jawa Barat untuk waspada jelang pencoblosan pada 17 April 2019.
"Rapatkan barisan, konsentrasi ke 17 April. Sanggup semua? Waktu kita tinggal 14 hari, hati-hati, semangat terus" ujar Jokowi saat berkampanye di Sport Center Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).
Bukan tanpa alasan Jokowi meminta pendukungnya berhati-hati.
Alasannya bisa saja dalam kurun waktu dua minggu jelang pencoblosan fitnah, kabar bohong dan lainnya kembali menerjang pasangan capres dan cawapres nomor 01.
"Jangan sampai di Indramayu tahu-tahu ada isu fitnah. Hati-hati dengan itu. Kalau ada dengar tetangga kampung kita kena isu, harus berani melawan dan meluruskan," tegas Jokowi.
Baca: Ambil Cuti, Ridwan Kamil Temani Jokowi Kampanye di Cirebon
Tidak lupa, Jokowi mencontohkan beberapa fitnah tentang dirinya dan cawapres Ma'ruf Amin diantaranya Jika 01 menang, maka pendidikan agama akan dihapuskan.
Satu di antaranya adalah jika pasangan 01 menang, maka perkawinan sejenis akan diperbolehkan.
Mendengar itu, ribuan pendukung Jokowi yang menggunakan kaos putih bertuliskan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin langsung teriak.
"Hoaks, bohong," ucap mereka.
"Kalau sudah mengerti semua, rapatkan barisan. Ajak semua saudara dan teman ke TPS tanggal 17 april. Saya ingatkan, pas ke TPS pakai baju putih karena yang dicoblos itu pakai baju putih," kata Jokowi.
Calon Presiden RI, Joko Widodo, mengaku optimistis meraih 75 persen suara dari Kota dan Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2014 Jokowi menang telak dalam perolehan suara di Kota dan Kabupaten Cirebon.
"Dari catatan saya tahun 2014 itu di Kota dan Kabupaten Cirebon dapat 61 persen suara," ujar Joko Widodo saat berorasi di hapadan ribuan pendukungnya dalam kampanye terbuka di Lapangan Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jumat (5/4).
Baca: Teroris Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru Diadili, Ngaku Tak Menyesal Tembak Mati 50 Jamaah
Oleh karena itu, ia menargetkan meraih 75 persen suara dari dua daerah di ujung timur di Jawa Barat tersebut.