TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menunjukan kantong plastik transparan berisi uang ketika menghadiri kampanye akbar yang berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4/2019).
Di atas panggung sambil memegang bungkusan tersebut, Prabowo mengatakan uang sumbangan itu dikumpulkan dari para pendukungnya di Palembang.
"Sepanjang jalan ada yang kasih Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 100.000 bahkan beberapa juta."
"Darimana-mana saya terima. Ini tandanya rakyat ingin mendukung perubahan diri," kata Prabowo, Selasa.
Meskipun sumbangan tersebut sedikit, Prabowo mengaku bangga lantaran mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat.
"Saya lebih bangga dapat sumbangan dari kalian dibanding yang lain-lain," ujarnya.
Menurut Prabowo, kondisi negara saat ini sedang sakit, di mana banyak kekayaan indonesia telah dirampok sehingga tidak bisa dinikmati oleh rakyat.
Ketua umum Partai Gerindra ini juga sempat menyinggung salah satu mantan jenderal yang mengatakan jika kondisi perekonomian Indonesia diklaim telah baik.
"Orang pintar hatinya tidak jujur berbahaya bagi rakyat."
Baca: Prabowo Subianto Sebut Suaranya Potensi Dicuri, Yenny Wahid: Jangan Menuduh KPU Berpihak
"Rakyat yang saya jumpai kemana-mana mereka kesulitan."
"Ada seorang mantan jenderal bilang, 'nggak kok kehidupan ekonomi baik', dijawab oleh tukang ojek langsung, 'ekonomi baik bapak duitnya banyak, coba bapak jadi tukang ojek'," ucap Prabowo.
Masyarakat Menginginkan Perubahan
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini menginginkan perubahan.
Mereka menuntut pemerintahan yang berakal sehat dan bekerja untuk menyejahterakan rakyatnya.
Hal itu ia ungkapkan saat berkampanye di Stadio Gelora Bung Karno ( GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).