Saat berkampanye di Solo, Jawa Tengah, Prabowo Subianto ungkap jika dirinya mau berkampanye di Simpang Lima, Semarang, akan tetapi tidak boleh.
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan, kampanye di Kota Solo, Jawa Tengah, merupakan kampanye akbar terakhirnya.
Seharusnya, kampanye akbar terakhir Prabowo akan digelar di Semarang, Jawa Tengah.
Akan tetapi, kata Prabowo, pihaknya tidak diizinkan untuk menggelar kampanye akbar di Simpang Lima, Semarang.
Namun, Prabowo tidak menyebut siapa pihak yang melarang dirinya kampanye di Semarang.
Baca: Lihat Reaksi Prabowo saat Menerima Keris dari Seorang Empu dalam Kampanye Akbar di Solo
Baca: Datang ke Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Solo, Titiek Soeharto: Isih Enak Zaman Bapakku To?
"Ini adalah kampanye terbuka yang terakhir. Tadinya kami mau kampanye di Semarang. Kami mau di Lapangan Simpang Lima tapi katanya enggak boleh," ujar Prabowo saat kampanye di Lapangan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyayangkan pelarangan itu.
Pasalnya, kata Prabowo, pelarangan itu tidak pernah terjadi saat dirinya maju sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Megawati pada 2009.
"Saya ingat dulu tahun 2009 saya wakilnya Ibu Mega. Saya melawan Pak SBY tapi enggak ada tuh larangan kampanye ke mana-mana," kata dia.
Baca: Prabowo Tinggalkan Kampanye Akbar di Solo Lewat Busri Belakang Stadion Sriwedari Solo
Baca: 2.222 Cup Es Teh yang Dibagikan kepada Pendukung Prabowo di Solo Memiliki Makna Filosofis
Menurut Prabowo, pihaknya sempat meminta izin untuk memindahkan kampanye dari Simpang Lima ke sebuah Gedung Olah Raga (GOR).
Namun, kembali tak mendapatkan izin.
"Sekarang mau pindah ke GOR enggak boleh. Akhirnya alhamdulilah kita di sini. Kita di Solo dan luar biasa saya tidak menduga luar biasa kehadiran massa. Terima kasih rakyat Solo," ucap Prabowo.
Dalam acara kampanye akbar tersebut hadir sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno antara lain, Djoko Santoso, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan.
Baca: 2.222 Es Teh Gratis Dibagikan saat Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di Solo, Miliki Makna Khusus
Baca: Kembali Memukul Podium Saat Kampanye Akbar di Solo, Prabowo: Pak Amien Rais Gimana Ga Ada Amplop?
Ada pula mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh-tokoh GNPF, FPI dan LPI.