Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyinggung jatah menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti saat berkampanye di Stadion Sriwedari, Solo.
TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung jatah menteri dalam pemerintahannya jika dirinya terpilih dalam Pilpres 2019.
Prabowo pertama-tama mengungkapkan, pentingnya dukungan parpol dan pendukung untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02.
"Kami bertekad dan bersumpah di hadapan Allah, kami akan membangun pemerintah yang bersih dari koruptor," ungkapnya saat kampanye akbar terakhir di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu (10/4/2019).
Baca: Hadiri Kampanye Akbar Prabowo, AHY Minta Warga Solo Berjuang Menangkan Prabowo-Sandi
Baca: Berikut Ini Foto-foto Perbedaan Massa Kubu Jokowi vs Prabowo Saat Berkampanye di Solo
Lebih lanjut dia mengatakan, parpol koalisi Adil Makmur sepakat memilih Prabowo-Sandi, tetapi untuk parpol bisa memilih PKS, PAN, Demokrat, Partai Berkarya, dan Partai Gerindra.
"Maka saya akan menuntut dari semua partai koalisi, sahabat relawan bukan parpol," jelasnya.
"Saya akan meminta saran para kiai dan ulama hingga habaib, termasuk pemimpin buruh agar kita membentuk pemerintahan yang bersih," ungkap dia menegaskan.
Bagi Prabowo, mereka yang akan mengisi pemerintahan Adil Makmur jika terpilih yakni putra dan putri terbaik, di antaranya yang lahir dari parpol pendukungnya.
Baca: Kampanye Akbar di Tempat yang Sama, Lihat Foto-foto Aksi Jokowi dan Prabowo di Solo Jawa Tengah
Baca: Kampanye di Solo, Prabowo Klaim Elektabilitasnya Naik ke Posisi antara 58 Sanpai 63 Persen
"Saya minta partai, hai PKS kasih putramu yang terbaik, hai PAN kasih kader-kadermu terbaik, hai Demokrat kasih tokoh-tokoh dan kader terbaik," jelasnya.
Namun saat akan melanjutkan, puluhan ribu pendukungnya berteriak soal AHY.
"Ya kira-kira salah satunya AHY, tetapi kalau Partai Gerindra pasti yang terbaik," terang dia.
Dia menambahkan, pilihan kader-kader dan tokoh-tokoh hingga putra-putri terbaik yang akan menempati kursi menteri, karena pekerjaan sangat berat di Indonesia.
Baca: Kampanye di Solo, Amien Rais: Dalam Darah Prabowo Ada DNA Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo
Baca: Saat Berkampanye di Solo, Prabowo: Kami Mau Berkampanye di Simpang Lima Katanya Enggak Boleh
"Pekerjaan kita sangat berat, kita tidak akan buka," tuturnya.
Respons AHY Sebelumnya