Sebelumnya para petugas dalam hal ini saksi sudah bersepakat untuk memberikan sisa surat suara kepada orang yang sudah mengantri.
“Tapi karena saksi dari paslon 02 tidak tahu kalau Pak Ahok sudah mengantri, sedikit ada kesalahpahaman,” ujarnya.
Ahok pun menjelaskan bila dirinya sudah mendaftar sejak Februari 2019 dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.
“Dia menjelaskan, kalau sisa suara di berikan kepada yang sudah mengantri, orang yang sudah melepaskan hak suara akan kehilangan hak suaranya di Jepang, maupun di Indonesia,” katanya.
Vera menegaskan bila kericuhan tersebut murni akibat kesalahpahaman.
“Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan baik, walau ada sedikit kericuhan, karena banyak sekali yang tidak mendaftarkan diri. Terapi karena melihat temannya mencoblos, akhirnya mau ikutan coblos,” katanya.
Vera berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran buat masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang.
Baca: Ahok hingga El Rumi, Deretan Artis dan Publik Figur yang Telah Nyoblos di Pemilu 2019
Baca: Video BTP (Ahok) Terlihat Marah Saat Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilu 2019 di Jepang
WNI yang berada di Jepang diharapkan secepatnya mendaftarkan diri saat pendaftaran dibuka dan harus dipastikan sudah terdaftar.
"Agar di saat di buka pendaftaran, segera mendaftarkan diri, dan memastikan dirinya sudah terdaftar, supaya tidak terjadi pembludakan di TPS luar negeri, karena surat suara hanya ada surat suara yang sudah terdaftar," jelas dia.
Ahok pun juga turut mengunggah foto dirinya yang telah mencoblos di Jepang melalui Instagram miliknya, Minggu (15/4/2019).
"Baru saja selesai memberikan hak suara pada Pemilu 2019 di Osaka, Jepang.
Ayo Memilih, Jangan Golput!," tulis Ahok.
Baca: Pemilu di Luar Negeri: BTP Ahok Marah, SBY-Ibu Ani Mencoblos, dan WNI yang Rela Antre Berjam-jam
Baca: Gagal Mencoblos, Ribuan WNI di Sydney Tandatangani Petisi Desak Pemilu Ulang
Kok Mau Gabung PDIP?
Sebelumnya Ahok mengunggah video menjelaskan alasannya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).