Nurhadi kemudian menunggu sekitar 10 menit sebelum akhirnya dirinya mendapat kesempatan untuk mencoblos.
Nurhadi kemudian menjelaskan tentang penggunaan hak suaranya kali ini.
"Untuk pesta demokrasi ini urusan negara," tambahnya dengan wajah serius.
Meski sempat diduga postingannya menjadi capres fiktif dikira mengajak orang-orang untuk golput, ternyata Nurhadi memberikan penjelasan lain.
Nurhadi justru ingin mengajak seluruh warga Indonesia berpartisipasi dan bergembira.
"Pilih yang terbaik, semoga negara semakin baik. Semuanya semakin baik, dengan harapan hasilnya baik, Amin," jelasnya.
Setelah menggunakan suaranya, Nurhadi kemudian mencelupkan jari tengahnya ke tinta dan bukan kelingkingnya.
"Iya capres harus begitu, harus ada yang istimewa," jelasnya sembari tertawa.
Baca: AHY Singgung Nurhadi-Aldo dalam Pidato Politiknya
Baca: Sudjiwo Tedjo Curiga Angka 10 Nurhadi-Aldo Ada Hubungannya dengan Jokowi, Ini Jawaban Kreatornya
Nurhadi kemudian menjelaskan arti tulisan di bajunya yang mempunyai makna filosofis.
Menurut Nurhadi, dalam hidup harus ada kontrol termasuk mengontrol diri sendiri.
"Setelah ramai-ramai di media sosial, jangan sampai ada peristiwa (buruk)," jelas Nurhadi.
"Maka harus ada kontrol untuk diri sendiri maupun kontrol untuk orang lain," tegasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Nurhadi sendiri merupakan seorang tukang pijat dan penjaja obat tradisional.
Dirinya mulai viral menjadi capres fiktif setelah sering membagikan kata-kata motivasi dan berbagai cerita kehidupan di grup Facebook buatannya.
Baca: Sudjiwo Tedjo Curiga Ada Campur Tangan Pihak Jokowi di Balik Nurhadi-Aldo, Sang Kreator Buka Suara
Baca: Nurhadi-Aldo: Penyegar kesumpekan Pilpres yang menormalisasi kecabulan politik?
(Grid.ID/Angriawan Cahyo Pawenang)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019, Nurhadi, Capres Nomor Urut 10 Ingin yang Terbaik untuk Indonesia.