News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ini Link Real Count KPU Pilpres 2019: Lihat Perolehan Suara Terbaru Jokowi dan Prabowo

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Link pemilu2019.kpu.go.id-Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi Unggul 55,72% Data 0,10% TPS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia telah memberikan suaranya pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) yang disebut-sebut sebagai salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia.

Hanya hitungan jam setelah waktu pemungutan suara ditutup, sejumlah lembaga survei merilis temuan hitung cepat atau quick count mereka. Hasilnya, sebagian besar lembaga survei menyatakan pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul atas pasangan Prabowo-Sandiaga.

Hasil hitung cepat atau quick count bukanlah hasil akhir. Hasil dari metode tersebut hanya "menggambarkan" hasil penghitungan suara berdasarkan sampel di lapangan. Hasil akhir tetap berada pada penghitungan resmi KPU.

Nah, kini masyarakat juga bisa memantau real count KPU di pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/

Link pemilu2019.kpu.go.id memuat hasil scanning formulir C1 kemudian diunggah di website KPU lewat Situng atau Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU.

Inilah hasil quick count atau hitung cepat Parpol. PDIP Unggul Sementara di Pileg 2019 versi 3 lembaga survei. (KPU)

Pantauan Tribunnews.com, data sementara hingga Kamis (18/4/2019) pukul 07.17, suara TPS yang masuk belum sampai 1 %

Baca: Prabowo Kalah di TPS Habib Rizieq, Amien Rais, Sandiaga Uno dan Tommy Soeharto

Pantauan Tribunnews.com, Jokowi - KH Maruf Amin 55.31  %. Ini setara dengan 84.544 suara.

Prabowo - Sandiaga Uno 44,69 % (atau 68.316 suara)

Data yang masuk di Situng Website KPU ini sangat minim. Baru 808 TPS dari total 813.350 TPS.

Baca: Hasil Terbaru Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi atau Prabowo yang Unggul? Cek di Sini

Baca: Sandiaga Uno Kalah di Kandang Sendiri

Baca: Jangan Bingung, Ini Beda Quick Count dan Exit Poll yang Perlu Diketahui

Baca: Bandingkan Hasil Quick Count: Siapa Menang di Sumatera? Siapa Menang di Jawa? Jokowi atau Prabowo?

Data TPS masuk belum sampai 1 % dari total 813.350 TPS.

Data terbaru bisa diakses di website: https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/

Hasil hitung cepat

Pasangan calon presiden dan calon wakip rpesiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count 10 lembaga atas Pilpres 2019, Rabu (17/4).  Berikut rangkuman hasil quick count 10 lembaga hingga pukul 21.15 WIB, dari berbagai sumber. 
Petugas konfirmator dan validator memeriksa data yang masuk saat hitung cepat atau quick count untuk hasil Pemilihan Umum 2019 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019). Untuk quick count kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel 488.826 pemilih dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia.. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)
1. Litbang Kompas 
Data masuk 96,20 persen 
Jokowi-Ma'ruf: 54,62 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,38 persen 
2. Indo Barometer 
Data masuk 96,67 persen 
Jokowi-Ma'ruf: 54,37 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,63 persen 
3. Charta Politika 
Data masuk 96,60 persen 
Jokowi-Ma'ruf: 54,47 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,55 persen 
4. Poltracking Indonesia 
Data masuk 97,30 persen 
Jokowi-Maruf: 55,21 persen 
Prabowo-Sandiaga: 44,79 persen 
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat mengumumkan hasil Quick Count saat konferensi pers bertajuk Siapakah Yang Terpilih Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dan Partai Manakah Yang Juara di Kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019). Hasil Quick Count Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh LSI Denny JA mengeluarkan survei bahwa pasangan Jokowi dan Marif Amin memperoleh suara 55,44% sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh suara 44,56% dari data yang masuk sebanyak 95,5%. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)
5. Indikator Politik Indonesia 
Data masuk 93,18 persen 
Jokowi-Maruf: 53,89 persen 
Prabowo-Sandiaga: 46,1 persen 
6. SMRC 
Data masuk 95,57 persen 
Jokowi-Maruf: 54,82 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,18 persen 
7. LSI Denny JA 
Data masuk 98,60 persen 
Jokowi-Maruf: 55,65 persen 
Prabowo-Sandiaga: 44,35 persen 
8. CSIS dan Cyrus Network 
Data masuk 97,20 persen 
Jokowi-Maruf: 55,70 persen 
Prabowo-Sandiaga: 44,30 persen 
9. Median 
Data masuk 69,26 persen 
Jokowi-Maruf: 54,14 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,86 persen 
10. Kedai Kopi 
Data masuk 75,15 persen 
Jokowi-Maruf: 52,34 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,35 persen

Bisa dipertanggungjawabkan

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Pramono Ubaid Tanthowi, menegaskan hasil dari lembaga survei seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, lembaga survei yang mengeluarkan data hasil quick count sudah terdaftar dan terakreditasi di KPU RI. 
"Mereka adalah lembaga-lembaga yang sudah mendapat akreditasi dari KPU. Jadi, hasilnya itu bisa dipertanggungjawabkan dalam arti kalau memang ada yang keliru itu bisa dijatuhkan sanksi," kata Pramono, ditemui di Hotel Ritz Carlton, Rabu (17/4/2019). 
Dia meminta, masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan terkait hasil-hasil pemilihan umum (pemilu) termasuk hasil quick count yang belakangan ini sudah disampaikan oleh sejumlah lembaga survei.
Namun, untuk hasil resmi pemungutan suara, dia meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari KPU RI, selaku penyelenggara Pemilu.
"Tetapi terkait hasilnya tentu itu supaya tidak menimbulkan kebingungan itu masyarakat silahkan menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU setelah rekapitulasi nasional selesai," tambahnya. 
Memahami perbedaan Quick Count dan Exit Poll
Setiap ada pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pastilah ada yang namanya Exit Poll dan Quick Count.

Keduanya dikeluarkan oleh lembaga survei.

Namun tak jarang hasil penghitungan cepat keduanya berbeda.

Melansir Intisari, Rabu (17/4/2019) ternyata ada perbedaan yang mendasar antara Exit Poll dan Quick Count.

Exit Poll

Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menuturkan bahwa exit poll merupakan "Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS)."

Pertanyaan yang diajukan kepada para pemilih beragam.

Mulai dari pasangan Capres-Cawapres yang dipilih.

Hingga usia, agama, pendidikan, pekerjaan para pemilih bahkan pendapatan juga sering ditanyai.

Tentu tujuan utama dilakukannya exit poll untuk memperoleh data demogafi pemilih.

Diperolehnya data demografi ini amat penting demi mengetahui pasangan Capres-Cawapres mana yang lebih banyak dipilih oleh masyarakat baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, atau pekerjaan.

Nah, teknis pelaksanaan pengambilan sample ini saja sudah pembeda antara exit poll dan quick count.

Hampir seperti mahasiswa mencari sample untuk skripsi bukan?

Quick Count

Sedangkan quick count diperoleh dengan menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.

Sample dari Quick Count merupakan jumlah suara faktual saat itu juga di TPS.

Maka terkadang hasil Quick Count tak akan jauh meleset dengan penghitungan KPU alias margin of errornya hanya 1-2 persen.

Contoh kasus saling bertubrukannya hasil Exit Poll dan Quick Count ialah saat WNI di Malaysia melaksanakan pemilu beberapa hari lalu.

Kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.

Sekarang kita sudah tahu bukan bedanya Exit Poll dan Quick Count, jadi bisa secara cermat dalam menerima berbagai informasi seputar pemilu.

Tim Prabowo-Sandi

Hasil Pilpres 2019 mulai menunjukkan kemenangan akan ada di kubu siapa lewat hitung cepat atau quick count dari sederet lembaga resmi yang terdaftar di KPU RI.

Pilpres 2019 mempertemukan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Arah kemenangan akan menjadi milik siapa mulai terlihat dari hasil hitung cepat atau quick count lembaga resmi yagn terdaftar di KPU.

Atas hasil perhitungan ini terjadi perdebatan dalam acara Presiden Pilihan Rakyat TV One antara Kubu Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.

Kubu Prabowo-Sandi diwakili Fadli Zon.

Dalam perdebatan tersebut, Fadli Zon meminta agar semuanya menunggu hasil real count ketimbang quick count.

Fadli Zon terlihat kurang percaya dengan hasil Quick Count dengan alasan ada kemungkinan lembaga survey tersebut terafiliasi dengan salah satu Paslon.
Litbang Kompas

Litbang Kompas

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini