News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pergerakan Kedua Paslon Setelah Pemilu: Jokowi Temui Relawan, Prabowo Deklarasi, Maruf Amin ke Sandi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Joko Widodo dan Prabowo Subianto

4. Ma'ruf Amin datangi NU

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin dipanggil wakil presiden saat menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Kehadiran Ma'ruf dalam rangka bersilaturahmi dengan PBNU. Turut dihadiri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Rais Syuriyah PBNU Mustofa Aqil Siroj dan Ali Akbar Marbun, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, serta pengurus PBNU lainnya.

Saat menyampaikan tausiah, Maruf Amin menyampaikan rasa syukur karena berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bersyukur karena quick count, kebetulan memenangkan pak Jokowi dan saya. Menang di quick count, belum di real count. Karena itu jangan dipanggil wapres dulu, karena belum resmi ditentukan oleh KPU real count-nya," kata Ma'ruf.

5. Cawapres 01 ingin temui Cawapres 02

Ma'ruf Amin berencana untuk menemui calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Ia mengatakan, rencana bertemu dengan Sandiaga dalam rangka rekonsiliasi setelah Pilpres 2019.

"Nanti, lagi diupayakan ya," ujar Maruf Amin di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Saat ditanyakan apakah bertemu dalam waktu dekat? Ma'ruf hanya menuturkan.

"Pasti-pasti. Pastilah pasti. Kita harus rekonsiliasi," tutur Maruf.

Ma'ruf berujar, upaya rekonsiliasi harus terus dilakukan. Hal ini, sebagai bentuk upaya menjaga keutuhan bangsa. Sebab, ucap Ma'ruf, keutuhan bangsa harus diutamakan.

"Daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan pihak-pihak tertentu. Karena negara bangsa ini harus kita nomor satukan, kita jaga keutuhannya," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf mengingatkan, Pilpres bukan perang, tapi memilih pemimpin nasional yang terbaik. Masyarakat lah yang menentukan siapa pemimpin yang terbaik tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini