"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air di mana pun engkau berada."
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Sejahtera, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan."
"Saudara-saudara sekalian, terutama para relawan, para kader, Koalisi Indonesia Adil Makmur, para purnawirawan pejuang Indonesia Raya, saudara-saudara sekalian, emak-emak yang saya cintai."
"Saya mengerti, saya mengetahui, dan saya memahami, saudara-saudara sedang berjuang keras untuk menjaga suara-suara rakyat Indonesia."
"Saudara-saudara sekalian, kita menghadapi saat-saat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia."
"Kita sangat prihatin ada aparat-aparat yang digunakan untuk berpihak kepada satu pihak tertentu."
"Namun janganlah putus asa, janganlah surut semangatmu, janganlah gentar, janganlah takut."
"Ketahuilah kita membela kebenaran, kita menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia, kita tidak ingin bangsa Indonesia dijajah kembali.
"Walaupun penjajahnya, seolah-olah adalah bangsa kita sendiri. Tapi kalau bangsa kita bekerja untuk kepentingan orang-orang asing, itu tetap penjajah."
"Saudara-saudara sekalian, terus berjuang, terus menjaga suara-suara kita, yakinlah kita menang. Kita menang."
"Dengan kecurangan-kecurangan luar biasa masih tetap kita menang. Dan bagaimana pun kita akan menang, karena rakyat bersama kita. Kita berada di jalan yang benar."
"Berjuang terus, pantang menyerah, sampai kita berjumpa di saat-saat yang akan datang."
"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan."
"Merdeka, merdeka, merdeka. Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!"
(Tribunnews.com/Sri Juliati)