Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso meminta para pendukungnya di sejumlah daerah untuk merayakan syukuran kemenangan Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Djoko Santoso dalam acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
"Saya sudah instruksikan di daerah-daerah menang itu adakan syukuran, deklarasikan, Banten, Jabar, Sulsel, kita menang," ujar Djoko Santoso.
Angota Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta dalam merayakan syukuran dan menyikapi situasi politik terkini masyarakat tidak terprovokasi dan terpancing melakukan tindakan melawan hukum.
Baca: Dedi Mulyadi Sebut Ada Fenomena Baru di Pemilu 2019, Gorlkar Dapat Berkah Ketokohan Kadernya
Menurutnya pendukung Prabowo-Sandiaga merupakan mayarakat yang cinta damai.
"Jangan terprovokasi, jangan terpancing. kita tetap menginginkan kerdamaian. tetapi damai itu satu proses akibat dari satu sebab," katanya.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa saat ini Prabowo-Sandiaga sudah diambang kemenangan.Berdasarkan penghitungan internal Prabowo-Sandi mendapatkan 62 persen suara.
Baca: Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Asal Kediri: Peristiwa di Warung Hingga Bakar Barang Bukti
"Sebelum tanggal 17 April dan setelah tanggal itu mereka curang terus. mereka secara masif terencana sistematik dan brutal. namun demikian ,masih tersisa suara 62 persen, dan itulah Prabowo Sandi menyatakan kemenangan setelahdicurangi, kalau nggak dicurangi bisa 75–80 persen," kata Djoko Santoso.
Bila tidak dicurangi
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso terus menyerukan kepada pendukungnya Prabowo-Sandiaga telah memenangkan Pilpres 2019.
Satu di antaranya saat acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga, di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu, Prabowo-Sandiaga sebenarnya bisa menang hingga 80 persen bila tidak dicurangi.
Baca: Tinjau Proses Input Data di KPU, Mahfud MD: Kekeliruan Hanya 0,0004 Persen
Karena itu, Prabowo-Sandiaga, berdasarkan perhitungan internal hanya mampu mendapatkan 62 persen suara dalam Pemilu.