Mahfud MD menegaskan, dirinya hanya setuju presidential threshold sebesat 3,5 persen untuk parpol yang sudah memiliki kursi di DPR.
Mahfud MD juga meminta agar Andi Arief membaca dan menuding balik Andi Arief yang tremor.
"Hahaha, ente Dik. 2 thn lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Sy sdh nulis di KOMPAS dgn terang benderang bhw sy tak setuju threshold 20%."
"Sy jg nulis itu utk makalah di Fraksi Golkar. Sy setujunya 3,5% (parpol yg sdh punya kursi di DPR)."
"Baca2 dulu, ya, Dik. Pasti ente yg tremor," tulis Mahfud MD.
Sebagai bukti, Mahfud MD pun melampirkan pemberitaan dari media online yang mengutip ucapannya soal sepakat soal presidential threshold 3,5 persen lebih rasional.
"track yg tulisan sy di KOMPAS ya. Jngn omong sblm tracking," kata Mahfud MD.
Cuitan Mahfud MD tersebut direspons netter yang meminta guru besar Fakultas Hukum UII itu memberikan Andi Arief obat penurun panas, Termorex.
"kasi dia termorex prof. biar ga tremor," cuit netter itu.
Mahfud MD pun merepons cuitan tersebut dengan menuliskan keherannya pada Andi Arief.
Sebab, pendapat presidential threshold sebesar 20 persen yang menurut Mahfud MD tidak rasional sudah dikutip banyak media.
Bahkan ia menulis sendiri di harian Kompas.
Namun, Andi Arief malah masih bilang Mahfud MD dulu sepakat soal presidential threshold sebesar 20 persen.
"Heran jg sy pd @AndiArief__ . Pendapat sy bhw threshold Pilpres 20% itu tdk rasional sdh dikutip bnyk media dan sy tulis sendiri sbg artikel di harian KOMPAS."