TRIBUNNEWS.COM- Pemilihan umum (Pemilu) 2019 telah selesai digelar serentak pada Rabu (17/4/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, meyakini Pemilu 2019 telah berjalan dengan jujur dan adil.
Pernyatan Sandiaga ini mendapat apresiasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Sandiaga Uno mengaku tak memiliki perbedaan prinsip dengan pasangannya, Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi tempat penghitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan di Gor Radio Dalam.
"Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa Pemilu ini jujur dan adil," ungkap Sandiaga pada Rabu (24/4/2019) dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca: Sandiaga: Kiai Maruf Amin Ingin Ketemu Pukul Berapapun Saya Langsung Berangkat
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut juga menegaskan bahwa penghitungan Pemilu 2019 harus dikawal.
Ia ingin Pemilu digelar dengan prinsip terbuka dan adil.
"Saya melihat bahwa pemilunya harus kita kawal. C1-nya harus kita kawal. Ini juga kemenangan bukan soal kalah menang, bukan soal Prabowo-Sandi kok. Kita ingin kan pemilu ini dilakukan dengan prinsip-prinsi terbuka dan berkeadilan," ucap dia.
Pernyataan Sandi ini mendapatkan tanggapan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
TKN Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi pernyataan Sandiaga Uno terkait keberlangsungan Pemilu 2019 yang jujur dan adil.
"Hari ini kami baca Sandiaga mengakui bahwa KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras dan publik harus tenang dan tidak terjebak pada tudingan-tudingan. Kami sangat mengapresiasi pernyataan Sandi tersebut," kata Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong, dalam jumpa pers di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Usman menilai pernyataan tersebut sesuai dengan senabgat TKN.
Sama seperti Sandi, TKN menilai penyelenggaraan Pemilu 2019 oleh KPU telah berjalan dengan baik.