News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

SESAAT LAGI Live Streaming TVONE Catatan Demokrasi Kita: Benarkah Pemilih 02 Islam Garis Keras?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesaat lagi, live streaming TVONE acara Catatan Demokrasi Kita yang akan bahas Benarkah Pemilih 02 Islam Garis Keras? Ada Mahfud MD hingga Fadli Zon.

"Ntar dulu, biar dulu baru Anda tanya nanti," katanya.

Mahfud MD kemudian melanjutkan, dirinya mengatakan garis keras, tapi di media sosial itu justru pernyataannya diubah, menjadi radikal.

"Bahwa di Aceh, di Sulawesi dimana itu radikal, ekstrem nggak ada itu. Lihat saja tadi (videonya)," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan, garis keras itu bagus.

"Saya juga garis keras, tahu ndak? Garis keras itu sudah saya jelaskan. Garis keras itu artinya fanatik dan kesetiaan tinggi, tapi tidak radikal," tegasnya.

"Saya bilang Madura juga itu garis keras, bagus. Garis keras itu adalah orang yang punya prinsip tidak mau didikte," papar Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan, istilah "Garis Keras" merupakan term politik.

Ada dalam Ilmu Politik dan berbeda dengan radikal.

"Terus dibilang Pak Mahfud bilang garis keras, harus minta maaf, lho saya memuji atas prinsip Anda semua."

"Seperti saya punya garis keras di bidang hukum, tapi di bidang politik saya garis moderat. Apakah boleh? Dua-duanya boleh, itu kan pilihan," katanya.

"Hebat orang Aceh, hebat orang Padang, hebat orang Sulawesi Selatan, ndak pernah mau dipengaruhi. Jawa Barat juga," kata Mahfud MD sambil acungkan jempol.

"Jangan dibawa ke radikal. Kapan saya bilang orang Aceh radikal?"

"Saya ini orang Islam, berkali-kali saya berkhutbah di Masjid Baiturrahman, masjid terbesar di Aceh."

"Karena keislaman saya dan keislaman orang Aceh cocok," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini