News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Debat Mahfud MD vs Fadli Zon soal Provinsi 'Garis Keras' di CDK Pengganti ILC TV One

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peselancar yang berpengalaman tahu kapan papan selancar harus ditarik pulang.

Ketika di langit sudah ada tanda-tanda badai dan topan akan datang. (*)

Baca: Tanggapi Karni Ilyas Cuti dari ILC, Fadli Zon: Kelihatannya Ada Tekanan Luar Biasa

Baca: Kenapa ILC tvOne Tidak Tayang Malam Ini? Karni Ilyas Cuti, Said Didu Tanggapi Sambil Bercanda

Karni Ilyas Kritik Mahfud MD

Pembawa acara Indonesia lawyers Club (ILC), Karni Ilyas turut memberikan komentarnya terkait  pernyataan Mahfud MD tentang Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Karni Ilyas yang memiliki gelar datuk dan juga warga keturunan Minangkabau angkat bicara atas daerah yang disebut-sebut oleh Mahfud MD

Sebelumnya Mahfud MD memberikan jawaban kepada Said Didu.

Said Didu menanyakan kepada Mahfud MD tentang indikator yang dipakai mahfud MD untuk menuduh orang-orang Sulawesi Selatan sebagai orang garis keras.

"Mohon maaf prof @mohmahfudmd, saya berasal dari Sulsel, mhn jelaskan indikator yg prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang2 garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami.

Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan. Inikah yg dianggap keras ?" tulis Said Didu.

Baca: Karni Ilyas Cuti dari Indonesia Lawyer Club (ILC) TVOne, Catatan Demokrasi Kita jadi Pengganti

Baca: Karni Ilyas Mendadak Umumkan Cuti dan ILC Sementara Tak Tayang Usai Pilpres 2019, Ada Apa?

Kemudian Mahfud MD memberikan jawaban panjang kepada Said Didu.

"Garis keras itu sama dgn fanatik dan sama dgn kesetiaan yg tinggi. Itu bkn hal yg dilarang, itu term politik. Sama halnya dgn garis moderat, itu bkn hal yg haram. Dua2nya boleh dan kita bs memilih yg mana pun. Sama dgn bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau.

Dlm term itu sy jg berasal dari daerah garis keras yi Madura. Madura itu sama dgn Aceh dan Bugis, disebut fanatik krn tingginya kesetiaan kpd Islam shg sulit ditaklukkan. Spt halnya konservatif, progresif, garis moderat, garis keras adl istilah2 yg biasa dipakai dlm ilmu politik," tulis Mahfud MD.

Mahfud lantas juga memberi penjelasan panjang saat menjawab pernyataan dari seorang warganet yang ia sebut sebagai kawannya.

Mahfud bahkan sempat mengatakan bahwa warganet tersebut telah terprovokasi oleh Said Didu.

"Pak Refrizal, Krn Anda teman sy maka sy jelaskan. Anda blm melihat video yg sy katakan shg responnya buru2. Anda terprovokasi oleh @msaid_didu , hahaha.? Saya bilang, Pak Jkw kalah di provinsi yg "dulunya" adalah tempat garis keras dlm keagama. Makanya Pak Jkw perlu rekonsiliasi.

Sy katakan DULU-nya krn 2 alsn: 1) DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel. Lht di video ada kata "dulu". Puluhan tahun terakhir sdh menyatu. Maka sy usul Pak Jkw melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka.

Pak Refrizal, generasi yg lahir sejak tahun 1970-an bnyk yg tdk tahu bhw "dulu" ada itu. Sekarang sih tidak. Dimana salahnya sy mengatakan itu? Itu kan sejarah? Makanya sy usul agar Pak Jkw merangkul mereka dgn rekonsiliasi segera agar pembelahan tdk berlanjut sampai 2024.

Isu tersebut menjadi panas dan digoreng ke-mana2 krn bnyk yg hanya membaca pertanyaan Pak @msaid_didu tanpa melihat videonya. Padahal VT diposting jg di situ. Pertanyaan dlm cuitan Pak Said itu tak memuat dua kata kunci yakni kata "DULU" dan usul "REKONSILIASI". Lht dong videonya," tulisnya.

Baca: Karni Ilyas Singgung Said Didu soal Kekalahan Manchester City: Bisa Menangis Bombay Sahabat Saya

Baca: ILC TvOne Semalam: Effendi Ghazali Pertanyakan Sumber Dana Lembaga Survei, Karni Ilyas Tertawa

Melihat jawaban Mahfud tersebut, Karni Ilyas merasa ada yang salah.

Saat dihubungi Wartakotalive.com, Karni membenarkan cuitannya tersebut.

Ia mengatakan bahwa PRRI/Permesta bukan pemberontakan dengan ideologi agama seperti yang diungkapkan oleh Mahfud MD.

Dan menurutnya pemimpin perlawan Kol Simbolon (Medan), Letkol A.Husein (Padang), Letkol Ismail Lengah (Riau), Kol Kawilarang dan Lekol V. Samual (Sul-Ut) tidak ada hubungannya dengan daerah islam garis keras.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui sebuah cuitan di akun Twitternya.

"Sekedar meluruskan Prof Mahfud. PRRI/Permesta bukan pemberontakan dg ideologi agama. Pemimpin perlawanan Kol Simbolon (Medan), Letkol A.Husein (Padang), Letkol Ismail Lengah (Riau), Kol Kawilarang dan Lekol V. Samual (Sul-Ut). Tidak ada hubungannya denga daerah Islam garis keras," tulis Karni Ilyas.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ganti ILC TV One, Nonton Debat Seru Mahfud MD vs Fadli Zon Bahas Pemilih Prabowo 'Islam Garis Keras'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini