News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Hasil Ijtima Ulama 3 Minta Jokowi-Maruf Didiskualifikasi, Pidato Rizieq Shihab hingga Respons TKN

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Joko Widodo

TRIBUNNEWS.COM - Ulama yang merupakan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan hasil Ijtima Ulama 3 terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Rabu (/5/2019) kemarin. 

Tak hanya itu, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab juga mengeluarkan pernyataan terbaru. 

Hasil ijitima Ulama 3 itu mendapatkan tanggapan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Berikut rangkumannya: 

1. Hasil Ijtima Ulama 3 dan alasan Jokowi - Maruf Amin harus didiskualifikasi dari Pilpres 2019

Para ulama pendukung Prabowo-Sandi meminta Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membatalkan atau mendiskualifikasi Jokowi-Maruf. 

Baca: Kubu Jokowi Sebut Ijtima Ulama III Hanya Politik Akal-akalan

Mereka menyatakan hal itu dalam Ijtima Ulama 3 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019).

Konferensi pers jelang pelaksanaan Ijtima Ulama dan Tokoh III di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019) (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)

Dalam kesimpulan acara, Yusuf Martak, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama mengatakan, "Telah terjadi berbagai kecurangan dan kejahatan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019."

Prabowo Subianto yang juga hadir dalam acara mengatakan bahwa kesimpulan pertemuan "cukup komprehensif dan tegas."

Saat ditanya apa yang dimaksud dengan kejahatan dalam proses pemilu, Slamet Maarif, Ketua Ijtima Ulama 3, mengatakan," Kenapa kita peserta ijtima mengatakan ada kejahatan, karena ada perbuatan-perbuatan curang yang mengarah ke kejahatan. umpamanya menzalimi suara orang, memerintahkan suara hak orang, kemudian fakta-fakta di lapangan ditemukan bentuk kejahatan juga yang kita indikasikan terstruktur, sistematis, dan masif."

Sejauh ini kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno belum menunjukkan metode penghitungan dalam klaim mereka bahwa Capres nomor urut 02 itu menang dalam Pemilu.

Baca: Ijtimak Ulama III Rekomendasikan BPN Prabowo-Sandi Laporkan Kecurangan

Dalam kesempatan itu, penyelenggara juga membantah tuduhan bahwa seolah-olah Ijtima Ulama ini berusaha menggiring opini bahwa seolah-olah Pemilu 2019 diwarnai kecurangan.

"Justru para ulama datang ke sini untuk memberikan ketenangan kepada umat," kata Bachtiar Nasir, panitia pengarah (steering comittee) "Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 3, Rabu (1/5/2019) di Bogor, Jawa Barat.

2. Suara pendukung

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini