News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Prabowo Subianto Blak-blakan Kepada Media Asing Pasca Pilpres 2019

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto baru saja menggelar pertemuan dengan wartawan media asing di kediamannya, Senin (6/5/2019) sore.

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto baru saja menggelar pertemuan dengan wartawan media asing di kediamannya, Senin (6/5/2019) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, baru saja menggelar pertemuan dengan wartawan dari media asing di kediamannya, Senin (6/5/2019) sore.

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan media asing ini dilakukan dengan terbatas, hanya untuk wartawan media asing yang terdaftar dan bukan untuk media nasional.

Dari berita Strait Times menyebutkan, Prabowo menyerukan soal penyimpangan dalam entri data di Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama Pilpres 2019, untuk dievaluasi.

Baca: Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Demokrat Disuruh-suruh Keluar Dari Koalisi Prabowo-Sandiaga

Baca: Kecurigaan Kubu Prabowo atas Temuan 2 Dus Form C1 dalam Razia di Menteng

Kesalahan tersebut diklaim kubu Prabowo lebih dari 70 ribu kesalahan.

Rinciannya, terdiri dari jumlah pemilih, pemilih yang tak mendapatkanundangan, sulitnya izin berkampanye hingga penggunaan perusahaan milik negara untuk membiayai kampanye dari capres Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, adal pula penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dirasa merugikan kubu Prabowo.

"Apa yang kami minta adalah koreksi semua penyimpangan, Kami ingin adanya audit dari Tim IT. Semua salah entri harus diperbaiki, itu yang kami minat," ujar Prabowo di depan wartawan asing.

Baca: Hasil REAL COUNT KPU Pilpres di MADURA - Skor Akhir 3:1 Duel Prabowo Vs Jokowi, Ini Hasil Lengkapnya

Baca: Berbincang dengan Media Asing, Prabowo Bahas People Power: Saya Yakin Mereka Akan Lakukan Sendiri

"Kami meminta koreksi itu selesai sebelum tanggal 22 Mei," tambahnya.

Untuk memperbaiki kesalahan itu, Prabowo bahkan telah menyiapkan banyak pakar IT dari nasional maupun internasional.

"Permintaan kami untuk mengoreksi penympangan yang ada menunjukkan komitmen untuk proses demokrasi yang benar dan adil," tambah Prabowo.

Lalu, wartawan mencoba bertanya soal adanya people power yang sempat diutarakan oleh koalisi Prabowo, Amien Rais.

Baca: Klaim Kemenangan Prabowo 62%: Tudingan PKS dan Bantahan Partai Demokrat

Baca: Ada Spanduk Besar Ucapan Kemenangan Prabowo-Sandiaga di Rawa Belong, Tersisip Wajah Habib Rizieq

"Apa pun yang dilakukan orang, itu keputusan rakyat. Saya bukan diktator. Saya tidak akan mengatakan ini boleh atau ini tidak boleh," ujar Prabowo.

"Saya juga tidak akan mengumpulkan orang untuk turun ke jalan, namun saya yakin mereka akan melakukannya sendiri. Karena sejarah membuktikan orang Indonesia bukanlah kambing. Mereka tidak mau kalau hanya menerima," tambah capres 02 ini.

Sementara diberitakan oleh Kompas.com, dalam pertemuan itu, Prabowo juga didampingi oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno dan sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Yakni Ketua BPN Djoko Santoso, Anggota Dewan Penasihat BPN Rizal Ramli, Direktur Hubungan Luar Negeri Irawan Ronodipuro, dan Direktur Kampanye BPN Sugiono.

Ada pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Direktur Materi Debat Sudirman Said.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Isi Pembicaraan Prabowo dengan Media Asing yang Diundang ke Rumahnya: Saya Bukan Diktator

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini