News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Sebut SBY Kayak Serangga, Wakil Ketua Umum Gerindra ''Usir'' Demokrat dari Koalisi Prabowo

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arief Poyuono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Partai Demokrat untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain itu, Arief menyebut sikap Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bak serangga undur-undur.

Hal itu disebut Arief lantaran Demokrat telah merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala," kaya Poyuono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Arief mengatakan, pihaknya tak keberatan jika Demokrat keluar dari koalisi Adil Makmur.

Menurutnya, selama ini Demokrat tak memiliki pengaruh dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres.

Justru, kata Arief, masuknya Demokrat dalam koalisi malah membuat suara paslon 02, menurun.

Baca: KPK Akan Tentukan Status Hukum Menpora Imam Nahrawi Setelah Vonis Sekjen dan Bendahara Umum KONI

Baca: Jokowi, Prabowo, dan AHY, Siapa yang Jujur? Siapa Kesatria?

Baca: Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berpesan Agar sang Bunda Tak Sering Menjenguknya

Baca: Hotman Paris Desak Asisten Bongkar Kedekatan Raffi Ahmad dan Pedangdut, Merry Blak-blakan Sebut Ini

"Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," ucap Arief Puyono.

Ia juga menduga, sikap Demokrat yang 'mencla mencle' itu lantaran sudah memdapat jaminan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, salah satunya kasus megaproyek Hambalang.

"Dan saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang. Tapi saya yakin Kangmas Joko Widodo tidak akan pernah menjamin kalau keluarga SBY nggak akan diproses hukum oleh KPK ya," papar Arief Poyuono.

"Sebab Kangmas itu selama ini jelas sangat mendukung pemberantasan korupsi. Dan saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kayak tokoh aswatama setelàh Perang Bharatayudha, nggak diterima di mana-mana dan nanti juga oleh koalisi parpolnya Ibu Mega akan ditolak masuk koalisi dan nggak ada yang mau koalisi sama Demokrat tuh," sambungnya.

Luhut ungkap hubungan Prabowo dan Jokowi

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan hubungan yang terjalin antara Calon Presiden 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto, seusai masa pemungutan suara Pilpres 2019.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Pandjaitan.
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini