News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU, TKN: Seharusnya Prabowo Malu Kepada Rakyat

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ace Hasan Syadzily

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin menanggapi pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang akan menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily, Prabowo kembali mengulangi sikapnya seperti dalam Pilpres 2014.

Menurut Ace, Prabowo Subianto sebelumnya pernah juga tidak menerima hasil perhitungan KPU yang memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014.

Baca: Kronologi Terungkapnya Iklan Penipuan IKEA di Instagram Stories

"Hal yang sama juga dilakukan dalam Pilpres 2019 ini dimana Prabowo juga menolak hasil rekapitulasi suara yang nanti akan resmi diumumkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019," ujar politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).

Anggota DPR RI ini menegaskan, sikap Prabowo ini merupakan pembelajaran yang buruk dalam kehidupan demokrasi.

Baca: Tanggapi Ancaman Pada Presiden, Moeldoko: Jangan Perlakukan Presiden Secara Semena-Mena

Dalam demokrasi menurutnya ada prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi siapa pun, yakni harus siap menang dan harus siap kalah.

Itu prinsip dasar dalam kontestasi berdemokrasi.

Rakyat sendiri, dia tegaskan, memiliki kesadaran yang tinggi atas prinsip berdemokrasi ini.

"Justru elit-elitnya yang tidak siap berdemokrasi," jelasnya.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria Belum Tertangkap, di Mana Prada DP Bersembunyi?

Untuk itu menurut dia, elite politik harus menghormati pilihan rakyat.

Yakni telah memberikan amanah kepada Jokowi-Maruf Amin.

"Seharusnya Prabowo-Sandi malu kepada rakyat. Dalam sebuah survei dinyatakan bahwa 92,5% rakyat Indonesia menerima siapapun yang terpilih Presidennya," katanya.

Prabowo akan menolak

Dalam pidatonya Prabowo Subianto menegaskan menolak hasil penghitungan suara Pemilu.

"Sikap saya yang jelas, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto di depan ratusan pendukungnya.

Baca: Presiden Jokowi : Saatnya Sudah Tiba Bangkitkan Ekonomi Syariah di RI

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini