Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi pribadi, saya tidak ingin jadi apa-apa. Demi Allah tidak ada niat. Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat. Tapi sudara-saudara, setelah saya keliling, setelah saya meliht mata daripada rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya merasakan getaran dan mendengarkan ungkapan-ungkapan mereka, harapan mereka rakyat Indonesia, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya.
Karena itu tidak mungkin saya ,meninggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan saya akan tenggelam bersama rakyat Indonesia. Kalau proses perampasan dan pemerkosaan ini berjalan terus hanya rakyatlah yang menentukan, hanya rakyat yang akan menentukan. Selama rakyat percaya dengan saya, selama itulah saya akan bersama rakyat Indonesia. Jangan kuatir, saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya terakhir.
Saya bicara seperti ini saya, sudah lama didik. Saya kaget, saudara Sandiaga Uno ngomong seperti ini. Ada yang mengatakan saudara Sandiaga Uno ini seorang pengusaha, dia anak muda, dia akan meninggalkan Prabowo Subianto. Nyatanya dia lebih rajin turun ke daerah-daerah dari saya dan tadi dia sudah menyatakan sikap dan sekarang dan saya menyatakan sikap saya, kita akan membela kebenaran, keadilan dan kejujuran sampai kemenangan rakyat diakui."
Selengkapnya pidato Prabowo bisa anda simak di video ini:
Sandiaga Curhat Penyebab Suara Prabowo-Sandi Nol di Beberapa Wilayah
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memaparkan sejumlah permasalahan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Permasalahan tersebut mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,hingga penghitungan suara.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam acara Pemaparan Kecurangan Pemilu 2019 yang digelar Badan Pemenangan Nasional ( BPN) ) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (14/5/2019).
"Kita merasakan bersama banyak kejanggalan dan ketidakadilan yang kami alami, dan tidak ditanggapi dengan baik oleh penyelenggara pemilu, maupun pihak yang berwajib," kata Sandiaga.
Baca: Angka Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi yang Berubah dari 62 Persen Menjadi 54 Persen
Permasalahan tersebut mulai dari penyusunan daftar pemilih tetap yang bermasalah, penggunaan kotak suara berbahan kardus, formulir undangan mencoblos yang tidak sampai. Hingga intimidasi terhadap saksi.
Permasalahan tersebut menurut Sandiaga menyebabkan ia tidak mendapatkan suara sama sekali di sejumlah TPS.
Hanya saja Sandiaga tidak menyebutkan TPS mana saja, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nol suara itu.
"Ini semua menyebabkan perolehan suara kami di daerah tertentu itu 0 (nol)," katanya.
Belum lagi menurut Sandiaga adanya perlakuan yang tidak adil pada saat kampanye.
Baca: Prabowo Tolak Penghitungan Suara KPU, Jubir TKN: Sama Dengan Memusuhi dan Mengkhianati Rakyat