Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, hingga saat ini keempat orang tersebut masih berstatus saksi.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara terhadap keempatnya, sedikitnya ada 44 orang yang telah mendaftar layanan tur tersebut.
"Yang sudah membayar hanya sekitar 36 orang dan kami sudah tahu daftar dan kami sudah batalkan itu," kata Irjen Pol Luki Hermawan.
2. Moeldoko buka skenario yang disiapkan kelompok tertentu
Jenderal (Purn) TNI Moeldoko kembali angkat suara soal gerakan 'people power' pada 22 Mei mendatang.
Mantan Panglima TNI ini memberikan peringatan soal gerakan 'people power' yang menurutnya sangat merugikan semua warga dan negara.
Kepala Staf Kepresidenan iut menyebut pengumpulan massa saat pengumuman hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei mendatang bukanlah hal yang main-main.
Mantan Panglima TNI itu juga meminta agar isu pengumpulan massa pada 22 Mei dipahami betul oleh masyarakat mengenai dampak dan kerugiannya.
"Ini harus dipahami betul oleh semua pihak, rencana ini bukan main-main tapi sungguhan," kata Moeldoko.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia tidak perlu berbondong-bondong ke sebuah tempat titik berkumpul.
Ia memperingatkan, hal itu pada akhirnya akan digunakan oleh kelompok tertentu untuk mencapai kepentingan mereka
Moeldoko menyebut, masyarakat saat ini tidak menginginkan gerakan 'people power' yang pada akhirnya merugikan semua warga negara.
Namun, Moeldoko enggan mengungkap lebih detail mengenai kelompok yang dimaksud tersebut.
3. Polisi tangkap pilot yang hasut warga lakukan perlawanan pada 22 Mei