TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebentar lagi akan mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
Sekiranya tanggal 22 Mei adalah tenggat waktu bagi mereka mengumumkan hasil rekap secara keseluruhan.
Pantauan tribunnews.com, Senin (20/5/2019) pukul 17.10 WIB, kondisi dan situasi di sekitar kantor KPU RI, tampak jelas penjagaan makin diperketat.
Mulai dari bentangan kawat berduri yang melintang di sepanjang bagian depan kantor KPU, penggunaan metal detector, hingga pos penjagaan yang makin diperbanyak.
Baca: Misteri Rumah Mewah Bak Istana di Garut yang Terbengkalai Terungkap, Ini Keterangan Sang Pewaris
Baca: Jadwal Lengkap Formula 1 GP Monaco 2019 pada 23-26 Mei
Sementara itu, kawasan sekitar Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat juga tampak dijaga aparat kepolisian. Seperti di perempatan terdekat kantor KPU, terlihat aparat kepolisian berjaga dan sesekali berkeliling.
Kendaraan taktis (rantis) semisal Barracuda 4x4 yang terbalut lapisan baja tebal 8 mm, mampu menahan terjangan proyektil peluru kaliber 7,62 mm, dan pecahan granat.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Kaca bagian depan dan samping juga mampu menahan terjangan kekuatan balistik, dengan tebal 4 mm.
Selain itu terdapat pula rantis berjenis Water cannon DWC6500 yang punya fungsi utama menembakkan air bertekanan tinggi.
Truk ini juga punya bodi baja yang anti peluru dan ban anti ranjau.
Sementara bagi mereka yang mau masuk ke kantor KPU, juga diperketat dengan dua kali tahap pemeriksaan.
Mereka diharuskan melewati pemeriksaan barang bawaan. Kemudian setelahnya, yang bersangkutan harus melalui gate metal detector serta pengecekan badan.
Di bagian area dalam kantor KPU, ditempatkan sejumlah kelompok personel keamanan gabungan dari TNI-Polri.
Mereka tersebar mulai dari halaman parkir kantor KPU, sudut-sudut bagian luar halaman, hingga bagian dalam lantai 2 gedung.
Sebanyak 32.000 personel gabungan TNI-Polri disebut akan dikerahkan untuk mengamankan KPU, Bawaslu dan sejumlah obyek vital nasional lainnya.