News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Kabar Politik Jelang 22 Mei, 6 Tokoh Relawan 01 Tantang Rizieq Shihab & Amien Rais, Real Count KPU

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amien Rais dan Rizieq Shihab. Kabar Politik Jelang 22 Mei, 6 Tokoh Relawan 01 Tantang Rizieq Shibab & Amien Rais - Real Count KPU

Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, enam bom berdaya ledak tinggi yang disita saat penangkapan terduga teroris E diduga akan diledakkan pada 22 Mei mendatang.

"Sebut mereka thogut, yang dimaksud adalah kepolisian yang sedang saya jalankan tugas."

"Kemudian yang kedua adalah mereka akan menyasar kerumitan masa depan jika ada di tanggal 22 Mei di depan KPU."

"Mereka mengikuti dinamika perkembangan saat ini," kata dia.

Densus 88 Antiteror Polri hari ini menggelar olah TKP di kediaman terduga teroris ED alias Pak Jenggot di Kampung Nanggewer, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2019). (Tribunnewsbogor/Yudistira Wanne)

3. Kata Moeldoko soal sniper pada 22 Mei

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan, aparat keamanan TNI-Polri tak akan menggunakan senjata api apalagi mengerahkan penembak jitu atau sniper dalam mengamankan massa saat pengumuman hasil Pemilu 22 Mei 2019, mendatang.

Menurut Moeldoko, ada pihak yang mencoba membangun opini publik, ada kelompok sniper yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Sehingga, jika terjadi penembakan, aparat keamanan yang melakukan dan sniper yang menembak.

"Saya ingin tegaskan, tidak ada sniper! Jadi supaya paham agar tidak digulung jadi berita yang merugikan pemerintah."

"Saya katakan dengan tegas, tidak ada sniper," ucap Moeldoko saat menghadiri buka bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Ketua harian TKN Jokowi-Ma'ruf ini pun menyebut, masih mengindikasi pihak mana yang mencoba menggiring opini soal pengerahan sniper saat aksi massa.

"Ya liat nanti saja perkembangannya," kata Moeldoko.

Untuk itu, Moeldoko pun mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu berbondong-bondong ke sebuah tempat titik berkumpul.

Ia mengatakan, hal itu pada akhirnya akan digunakan sebagai tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini