Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Viktor S Sirait berharap semua pihak mengikuti hasil rekapitulasi tersebut hingga kemudian ditetapkan pasangan calon terpilih.
"Setelah rekapitulasi, kita tunggu penetapannya," kata Viktor dalam siaran persnya, Senin (20/5/2019).
Bila kemudian merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi tersebut, ia menghimbau pihak pihak yang berkepentingan untuk menempuh jalur sesuai Undang-undang yakni mengadukannya ke Bawaslu atau menyelesaikan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: Hasil Pilpres 2019: Jokowi-Maruf 85.607.362 Suara, Prabowo-Sandi 68.650.239 Suara
“Tak perlu protes dengan cara-cara jalanan seperti mengerahkan massa dengan melakukan people power atau forum kedaulatan rakyat. Cara seperti itu tak baik bagi demokrasi di Indonesia ke depan,” katanya.
Menurutnya sangat aneh bila kemudian ada pihak-pihak yang ingin mempermasalahkan hasil Pemilu dengan cara jalanan.
Karena pihak yang melakukan itu justru sebelumnya menyepakati bahwa penyelesaian sengketa Pemilu bisa dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
“Mereka juga ikut membuat undang-undang mengenai pemilu dan segala mekanisme yang ada di dalamnya, termasuk jika ada ketidakpuasan atau sengketa. Kenapa sekarang mereka tak mau menghormati undang-undang yang mereka buat sendiri?” tuturnya.
Baca: PDIP Buka Peluang Bagi Gerindra Gabung Koalisi Jokowi
Viktor juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke KPU untuk merayakan atau mengikuti penetapan pasangan calon terpilih.
Meskipun menurutnya berdasarkan rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan KPU, pasangan Jokowi-Ma'ruf dinyatakan sebagai pemenang.
“Dan kemenangan Jokowi inilah yang layak disebut sebagai kedaulatan rakyat. Rakyat sudah berdaulat memilih Jokowi dan Ma’ruf Amin dan menjadi kemenangan rakyat yang harus kita hormati,” katanya.
Akan berhadapan dengan kekuatan rakyat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengimbau agar aksi 22 Mei 2019 jangan sampai mengganggu ketertiban umum.