TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Polres Karawang bersama Kodim 0604 melakukan operasi penyekatan di akses masuk dan keluar Karawang menuju Jakarta selama 24 jam sejak Selasa (21/5/2019).
Penyekatan dulakukan untuk mengantisipasi pergerakan massa menuju Jakarta. "Kami lakukan selama 24 jam secara simultan dan berantai, sejak Selasa (21/5/2019) pukul 09.00 WIB.
Operasi ini akan dilanjutkan pada Rabu (22/5/2019) pagi," kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra.
Nuredy mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait adanya pergerakan massa yang melintasi Karawang menuju Jakarta.
Pihaknya kemudian menindaklanjuti dengan antisipasi pengamanan penyekatan jalur masuk dan keluar Karawang. Titik operasi juga dilakukan di ring dalam Karawang, di antaranya Jatisari, Kotabaru, Cikampek, dan Tanjungpura.
Baca: LIVE STREAMING: Asrama Brimob di Petamburan Dibakar
Baca: Massa Dipukul Mundur Jelang Subuh, Begini Suasana Terkini di Sekitar Gedung Bawaslu
Baca: Rabu (22/5) Pukul 04.30 WIB, Situasi Sekitar Bawaslu Mulai Kondusif
Untuk ring luar Karawang dilakukan di kilometer 62 dan kilometer 42 tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan rombongan massa yang sempat diinformasikan bergerak sporadis ke Jakarta.
"Sejauh pengamatan kami tidak ada yang berangkat secara berkelompok, melainkan secara pribadi, menggunakan motor dan kendaraan pribadi," ujar dia.
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Endang Sumardi mengatakan, TNI dikerahkan turun langsung selama 24 jam menjaga teritorial titik lintasan masuk dan keluar Karawang menuju Jakarta bersama jajaran polri.
Endang menyebut, sejauh ini tidak ada temuan gerakan massa yang signifikan melintas Karawang menuju Jakarta. "Di luar rombongan yang berangkat secara tercecer itu di luar kuasa kami," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Massa ke Jakarta, Polisi dan TNI Lakukan Penyekatan Akses Masuk dan Keluar Karawang 24 Jam
Ricuh di Bawaslu
Kepolisian bentrok dengan sejumlah massa di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Pantauan di lokasi, bentrokan tersebut terjadi sekira pukul 00.30 WIB.
Perwakilan massa yang mengklaim warga asli Tanah Abang meminta kepada petugas seorang rekannya yang diamankan di dalam gedung Bawaslu.