News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Respons Fadli Zon Sikapi Soal Ambulance Berlogo Gerindra Berisi Batu di Lokasi Unjuk Rasa

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon.

"Isinya ya ada batu-batu," tutur Argo.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Ustaz Arifin Ilham Kritis Hingga Membuat Sang Istri Tumpahkan Isi Hatinya

Ambulans dengan nomor polisi B 9868 PCF tampak disegel garis polisi.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan ambulance tersebut disita karena menyimpan batu saat insiden kerusuhan di sekitar asrama Brigade Mobil Petamburan, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

"Ada bukti-bukti. Antara lain ada satu ambulan yang ada partainya, penuh dengan batu dan alat-alat. Setelah digeledah, ternyata masih banyak amplop dan uang. Kami sita dan kami sedang dalami hal tersebut," kata Iqbal.

Kantongi rekaman perencanaan

 Aksi kerusuhan yang terjadi dalam dua hari terakhir, 21-22 Mei 2019 ternyata sudah direncanakan sebelumnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan rencana penyerangan terhadap Asrama Brimob Petamburan, Jakarta, juga telah direncanakan secara sistematis oleh pelaku.

Pihak kepolisian telah mengantongi bukti rekaman rencana penyerang terhadap Asrama Brimob.

"Merencanakan dan menyerang asrama polisi di petamburan. Ini ada barang buktinya ada rekamannya. Jadi sudah disetting untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi di Petamburan," ungkap Argo Yuwono saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Baca: Puluhan Anggota TNI Turun Tangan Minta Massa di Petamburan Mundur

Argo mengungkapkan para tersangka tersebut berasal dari luar Jakarta.

Mereka dikumpulkan di Sunda Kelapa sebelum melakukan penyerangan.

"Para tersangka ini yang disuruh itu berasal dari luar Jakarta. Dan kemudian, dari Jawa Barat, dia kemudian datang ke Sunda Kelapa," tutur Argo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah. Warta Kota/Henry Lopulalan (Alex Suban/Henry Lopulalan)

Para pelaku memiliki penyandang dana untuk membiayai aksi mereka.

Saat ini polisi masih mendalami pihak yang mendanai aksi pelaku.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Ustaz Arifin Ilham Kritis Hingga Membuat Sang Istri Tumpahkan Isi Hatinya

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini