Para korban ditempatkan di Rumah Sakit Pelni sebanyak 78 orang, RS Mardi Waluyo 2 orang, RS Tarakan 122 orang, RS Mintohardjo 2 orang, RS Budi Kemuliaan 84 orang.
Baca: Fakta Cindy Permadi Reporter Kompas TV: Viral Saat Aksi 22 Mei hingga Dibuatkan Lagu oleh Warganet
Kemudian RSUD Tanah Abang 28 orang, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) 6 orang, serta 25 orang lainnya ditangani di posko lapangan.
"Ini per pukul 20.00 WIB, jumlah total korban 347 orang luka, diagnosanya ini dalam proses pendataan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.
Untuk mereka yang meninggal dunia, pihak Pemprov DKI masih belum bisa merilis resmi nama-namanya.
Sebab Anies menilai keluarga yang bersangkutan harus lebih dulu mendapatkan informasi sebelum disebarluaskan di media.
Apalagi, ada 3 orang korban jiwa meninggal dunia yang berasal dari luar Ibu Kota.
"Ini dipastikan seluruh keluarganya dapat info dulu baru diumumkan. Jadi jangan sampai keluarga dengarnya dari luar. Karena itu kita tidak keluarkan nama sampai memastikan seluruh keluarganya mengetahui," kata dia.
Baca: Sempat Diliburkan Akibat Aksi 22 Mei, Aktivitas di Kompleks Parlemen Kembali Normal
Baca: Dipukul Mundur, Perusuh Aksi Massa 22 Mei Malah Jarah Kios Rokok dan Buat Pemiliknya Rugi Rp 20 Juta
Baca: Di Balik Rusuhnya Aksi 22 Mei, Warga Sekitar Rela Bagikan Takjil dan Air Mineral Jelang Buka Puasa
Baca: Viral Penyedia Jasa Sewa WC di Aksi 22 Mei Ucap Terimakasih ke Relawan 02, Sehari Untung Rp 3 Juta
(TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aksi 22 Mei Diwarnai Kerusuhan, Mahfud MD: Tanggung Jawab Pribadi Pelakunya.