Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi dari tim bentukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait penyebab kematian para korban dalam aksi 22 Mei 2019.
"Tunggu hasil investigasi tim yang sudah dibentuk, nanti akan diupdate secara lengkap," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Ia menjelaskan tim bentukan Kapolri itu akan dipimpin secara langsung oleh Irwasum.
Nantinya, kata dia, Irwasum akan bekerja sama dengan lembaga imparsial dalam melakukan investigasi tersebut.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut lembaga imparsial yang terlibat dalam investigasi ini antara lain Komnas HAM dan SETARA Institute.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu mengaku belum mengetahui kapan hasil investigasi akan keluar.
Pihaknya baru akan melakukan rapat guna menyampaikan tindak lanjut ke depannya.
"Prosesnya harus sangat detail dan mengumpulkan dulu berbagai macam alat bukti di lapangan, melakukan pemeriksaan menyangkut peristiwa," kata dia.
4. Gubernur Anies sebut 8 korban meninggal
Diberitakan WartaKotaLive.com, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginformasikan, sudah delapan orang meninggal dunia akibat kerusuhan 21-22 Mei, yang menolak hasil Pilpres di Pemilu 2019 kemarin.
"Korban yang meninggal jumlahnya yang terbaru adalah delapan orang," ujar Anies Baswedan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Ia mengungkapkan, sebanyak 730 orang harus mendapatkan penanganan kesehatan di berbagai rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.
"Jenis diagnosis terbanyak yang non trauma 93 orang, luka berat 79 orang, luka ringan 462 orang, ada yang belum ada keterangan 96 orang," kata Anies.
Bahkan, dari keseluruhan korban, sebanyak 179 korban usianya masih di bawah 19 tahun.