TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar informasi mengenai susunan menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo jilid II periode 2019-2024.
Dalam susunan tersebut, ada perubahan pada beberapa pos menteri. Namun, lebih banyak pos-pos menteri dan lembaga yang dijabat oleh orang-orang yang ada saat ini.
Dalam info tersebut, misalnya, Menko Polhukam akan dijabat oleh Luhut BP. Sedangkan Menko Ekonomi diisi oleh Sri Mulyani.
Menariknya, ada nama AHY yang disebut akan menduduki pos Menteri Sosial dan Sandiaga Uno yang menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Saat coba dikonfirmasi, salah seorang anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi yang enggan disebut namanya, tegas membantah informasi tersebut.
Baca: Jokowi Berencana Hapus Sejumlah Lembaga Negara, Berikut Pernyataannya
Baca: Mengapa FIFA batalkan penambahan peserta menjadi 48 tim di Piala Dunia 2022 di Qatar?
Baca: 6 Berita Bohong yang Beredar Saat Kerusuhan Jakarta 21-22 Mei
Baca: Sosok Mustofa Nahra, Tersangka Penyebar Hoax: 2 Kali Jadi Caleg 2 Kali Gagal
"Kami masih fokus pada perhitungan suara. Kami tidak membuat dan belum berpikir nama-nama anggota kabinet," ujarnya kepada Tribunnews.com, baru-baru ini.
Reaksi Sandiaga
Sementara Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah mendapatkan tawaran jabatan dari kubu Jokowi-Maruf.
Hal itu sekaligus membantah pernyataan Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca: Mantan Hakim MK Sebut Narasi Bambang Widjojanto Berbahaya
"Ke saya sih enggak ada. Nanti mungkin bisa dicek ke Pak Prabowo, tapi ke saya enggak ada tawaran sama sekali," ungkap Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pihaknya masih fokus menyelesaikan proses pemilu hingga ke tahap akhir.
"Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan," tuturnya.
Baca: TKN Jokowi-Maruf Sebut KPU Perlu Waspadai Sepak Terjang Bambang Widjojanto
Sebelumnya diberitakan, Dahnil menyebut Prabowo-Sandi ditawarkan jabatan politik.
"Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi. Bang Sandi berulang kali menyebutkan bahwa ia tidak akan tertarik dengan tawaran-tawaran jabatan," kata Dahnil, Kamis (23/5/2019).