TRIBUNNEWS.COM - Indonesia Police Watch (IPW) dan politisi PDI-P, Adian Napitupulu minta Polri berani ungkap dalang di balik kerusuhan 22 Mei.
IPW menyebut ada 6 orang yang menjadi dalang kerusuhan 22 Mei, 2 di antaranya adalah purnawirawan perwira tinggi.
Menko Polhukam, Wiranto juga mengatakan, pihaknya telah mengantongi nama dalang kerusuhan 22 Mei.
"Berkaitan dengan itu, IPW mendesak Polri segera menangkap dalang kerusuhan itu, sebelum mereka melarikan diri atau membuat kerusuhan baru," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane kepada Tribunnews.com, Jumat (24/5/2019).
Bahkan IPW meminta dalang kerusuhan tersebut diproses secara hukum hingga ke pengadilan.
Baca: Adian Napitupulu Bicara Dalang Kerusuhan 22 Mei
Baca: Mengejar Dalang Rusuh 22 Mei
"Jajaran kepolisian tak perlu takut untuk mengungkap keenam nama dalang kerusuhan tersebut."
"Sebab rakyat akan mendukung penuh kinerja jajaran kepolisian untuk mengungkap kasus kerusuhan 22 Mei ini," tegas Neta.
Neta pun mengatakan, Polri perlu bergerak cepat agar pelaku tak melarikan diri atau kembali membuat kerusuhan.
Menjadi bintang tamu di Metro pagi Prime Time, Neta S Pane mengatakan, Menko Polhukam dan Polri enggan mengungkap 6 dalang kerusuhan 22 Mei.
"Tapi saya kira itu tugas Menkopolhukam dan polisi yang menjelaskan. Saya kira Pak Wiranto segera jelaskan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Metro Tv pada Senin (27/5/2019).
Meski enggan mengungkapkan identitas 6 dalang kerusuhan, IPW mengaku memiliki sebuah keyakinan terkait sosok-sosok di balik kerusuhan tersebut.
Neta S Pane berkeyakinan, jika pihak kepolisian dan Menko Polhukam enggan mengumumkan sosok 6 dalang tersebut.
"Enggak mau atau tak berani?" tanya pembawa acara.
"Bisa dikatakan tak berani karena pihak yang di belakangnya terlalu kuat," jelas Neta S Pane.