Tidak hanya dalam kampanye, Partai Golkar juga memiliki kader dan simpatisan dalam jumlah besar yang ikut mendulang suara bagi Jokowi.
Agung menyebut enam nama kader Golkar yang dinilai cocok menduduki kursi kabinet, jika Jokowi terpilih kembali sebagai presiden.
Dua nama yang disebut Agung yakni, Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita, demikian dikutip dari Kompas.com.
Kedunya telah menjabat sebagai anggota Kabinet Kerja dan dinilai layak untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai menteri.
Selain itu, Agung juga menyebut empat nama lainnya, yaitu Ilham Habibie yang merupakan anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Kemudian ada Ponco Sutowo, Ganjar Razuni, dan Indra Bambang Utoyo.
Sementara itu, Agus Gumiwang Kartasasmita yang diusulkan sebagai calon menteri Jokowi, membenarkan, Golkar tengah mempersiapkan calon menteri.
Namun, Agus yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial tidak tahu-menahu mengenai asal muasal pengusulan nama calon menteri tersebut.
"Tanyakan saja kepada dewan pakar (Partai Golkar), kenapa nama saya yang diusulkan?” ujar Agus saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
5. PPP tak mau GR
Berbeda dengan dua partai lainnya, PPP tak mau terlalu mau percaya diri mengajukan nama kader yang dianggap layak sebagai calon menteri Jokowi.
Menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, belum ada pembahasan soal itu.
"Karena belum diajak bicara, jangan 'ke-GR-an' (terlalu percaya diri) mengajukan."
"Diajak bicara saja belum kok sudah mengajukan gitu," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Arsul mengatakan, sejauh ini Jokowi sudah mengajak bicara para ketua umum partai koalisinya.
Namun, pembicaraannya baru terkait program apa yang mendesak dijalankan pemerintahan mendatang.
Arsul membenarkan PPP sudah mempersiapkan nama-nama kader yang dianggap potensial menjadi menteri.
Akan tetapi, belum saatnya nama-nama tersebut diumumkan.
"Karena nanti ke-GR-an jatuhnya," ujar Arsul, dikutip Kompas.com.
6. Jokowi sebut Ketua Umum HIPMI cocok jadi menteri
Presiden Jokowi merasa Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.
Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI.
"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," lanjutnya dikutip Kompas.com.
Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.
Ia pun menanyakan ke para peserta acara apakah Bahlil cocok menjadi menteri.
"Kan pas, kan?" tanya Jokowi.
"Pas," jawab para peserta secara serentak.
"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi.
"Setuju," jawab para peserta.
"Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Malvyandie Haryadi/Kompas.com)