News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Soal Isu Jokowi Tawarkan Jabatan Menteri ke Gerindra, TKN: di Partai Koalisi Aja Belum Ada Tawaran

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan beredar isu Calon Presiden Joko Widodo tawarkan jabatan menteri kepada Partai Gerindra.

Tawaran menteri kepada Partai Gerindra ini disebut-sebut sebagai pendorong terciptanya rekonsiliasi nasional.

Isu tawaran masuk dalam kabinet Kerja Jilid II kepada Partai Gerindra itu pun mendapat tanggapan dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Wakil Direktur TKN Jokowi-Maruf Amin, Lukman Edy mengaku tak terlalu yakin dengan isu tawaran menteri kepada Partai Gerindra tersebut.

Baca: Menakar Arah Koalisi Parpol Pascapemilu [DIALOG] Bag 2

Baca: Semakin Kuat Sinyal Peralihan Dukungan Demokrat ke Koalisi Jokowi-Maruf

Baca: Bara Hasibuan Tegaskan Keberadaan PAN di Koalisi Prabowo-Sandi Sudah Selesai Secara De Facto

Hal itu disampaikan Lukman Edy dalam program Apa Kabar Indonesia Malam TVOne.

Lukman Edy tak merasa yakin jika Jokowi telah menawarkan kursi menteri untuk Partai Gerindra.

"Saya tidak terlalu yakin informasi berkenaan Pak Jokowi sudah menawakan kursi menteri kepada Partai Gerindra," ucapnya seperti dilansir dari tayangan YouTube TVONe.

Bukan tanpa sebab Lukman Edy merasa tidak yakin dengan isu tersebut.

"Karena kami di partai koalisi aja belum ada tawaran, partai-partai belum ditawari sebagai menteri apa atau berapa jatah menterinya," jelasnya.

Baca: TKN Sebut Jokowi dan Prabowo Saling Bicara Lewat Telepon, Apa yang Dibicarakan?

Baca: Tanggapan TKN Jokowi-Maruf soal Kedua Putra SBY Sowan ke Megawati

Ferry Juliantono dan Lukman Edy dalam program Apa Kabar Indonesia malam TVONE. (YouTube Talkshow TVONE)

Menurutnya, saat ini Jokowi masih fokus merajut kebersamaan pascapemilu 2019.

"Itu yang kemudian tagline-tagline itu sekarang kami perbesar di kantor TKN, supaya memberikan semangat kepada seluruh aktivis-aktivis TKN, untuk membuka dialog komunikasi dengan teman-temnan yang ada di 02," terangnya.

"Supaya perbedaan-perbedaan selama ini segera diakhiri," tambahnya.

Lukman Edy juga menilai bahwa Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen yang tepat untuk dilakukannnya rekonsiliasi nasional.

"Terlepas dari ada pihak yang menganggap tidak penting tapi bagi kami tetap menjadi penting," ucapnya.

Baca: Moeldoko Sebut Sangat Mungkin Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Ini Sebabnya

Baca: Soal Arah Koalisi, Demokrat Akan Bahas Usai Putusan Mahkamah Konstitusi

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini