Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf sedang menyiapkan jawaban tambahan dari permohonan yang dibacakan tim hukum Prabowo-Sandiaga saat sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6/2019).
Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan sudah menyerahkan keterangan pihak terkait pada 13 Juni 2019 sebagai jawaban permohonan pemohon yang masuk ke MK pada 24 Mei 2019.
Ia menekankan dokumen pemohon pada 24 Mei 2019 sebagai dasar menyiapkan jawaban tersebut.
Namun, adanya perbaikan permohonan dari tim hukum 02 pada 10 Juni 2019, pihaknya harus menyiapkan kembali jawaban sebagai pihak terkait.
Baca: Aksi 22 Mei Berujung Rusuh, Ini Komentar Mahfud MD Soal Tindakan Polisi
Baca: Kelak Kenyamanan Terminal Bus Giwangan Yogyakarta Akan Setara dengan Bandara
Baca: Persebaya Surabaya Main Imbang Lawan PSID Jombang di Ujicoba Bikin Kecewa Djadjang Nurdjaman
Baca: Kanker Makin Parah, Sutopo Purwo Nugroho Terbang ke Tiongkok untuk Berobat, Mohon Maaf Ya
"Ternyata kuasa hukum BPN 02 melalui jubirnya kan membacakan permohonannya di dalam persidangan itu yang mereka masuk (perbaikan) tanggal 10 Juni. Padahal jelas-jelas kita dengar dan ketahui bersama ketua MK mempersilakan atau menyuruh kuasa hukum pemohon untuk menyampaikan permohonannya yang dimasukkan tanggal 24 Mei 2019," kata Irfan kepada wartawan, Minggu (16/6/2019).
Ia menganggap pihak pemohon melalui tim hukumnya tidak mengikuti arahan dari mejelis hakim soal penyampaian petitum.
Sebab, Irfan merasa permohonan tambahan bukan dasar dari permohonan yang disampaikan tim hukum pemohon pada 24 Mei.
"Kami masih berpegang dari permohonan pemohon pada tanggal 24 Mei. Ada pun permohonan yang dibacakan hanya permohonan diawal yang dimasukan 24 mei lalu," ujarnya.
Meski begitu, tim hukum Jokowi sudah mengantisipasi materi atau dalil tambahan yang disampaikan pemohon.
Ia juga mengapresiasi keputusan MK yang menunda sidang hingga Selasa (18/6/2019), agar TKN bisa menyiapkan jawaban secara komprehensif pada sidang lanjutan.
"Kami meminta waktu karena banyak tambahan yang kami lihat terhadap permohonan pemohon yng pertama. Jadi atas banyaknya tambahan-tambahan yang disampaikan tersebut kami termohon juga meminta waktu," jelasnya.
Jadwal dan tahapan sidang sengketa Pilpres 2019
Sidang perdana penyelesaian sengketa Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan digelar besok, Jumat (14/6/2019).