Sedang berlangsung live streaming Kompas TV Sidang Keempat Sengketa Pilpres 2019, dapat ditonton melalui Youtube di HP
TRIBUNNEWS.COM - Inilah link live streaming Kompas TV sidang sengketa Pilpres 2019 yang keempat di MK, Kamis (20/6/2019) mulai pukul 13.00 WIB.
Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali dilanjutkan pada Kamis (20/6/2019).
Sidang keempat ini akan dimulai pukul 13.00 WIB dan disiarkan secara langsung di akun YouTube MK serta sejumlah lembaga penyiaran, satu di antaranya KompasTV.
Anda dapat menyaksikan jalannya persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK lewat link live streaming yang diberikan Tribunnews.com.
(Link live streaming sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di MK ada di akhir berita)
Baca: Sidang Sengketa Pilpres Kembali Digelar Kamis Siang, Kawat Berduri Masih Terpasang di Depan MK
Baca: Saksi 02 Ternyata Tahanan Kota Kasus Pilkada, Alasan Antar Ibu Sakit Agar Bisa Hadir di Sidang MK
MK kembali melanjutkan sidang sengketa hasil Pilpres 2019 dan sudah memasuki sidang keempat.
Sidang akan digelar mulai pukul 13.00 WIB, berbeda dari jadwal tiga sidang sebelumnya yang biasa dimulai pukul 09.00 WIB.
Sebab, pada sidang hari sebelumnya Rabu (19/6/2019) baru usai digelar Kamis (20/6/2019) pukul 04.55 WIB.
Semula, Ketua MK Anwar Usman mengatakan, sidang akan dimulai lagi pukul 10.00 WIB.
Namun, atas usulan dari pihak termohon dan terkait, akhirnya Anwar memutuskan sidang pukul 13.00 WIB.
"Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2019 akan dimulai pukul 13.00 WIB," kata Ketua MK Anwar Usman saat menutup sidang Kamis (20/6/2019) pagi tadi.
Baca: VIDEO Detik-detik Hakim MK Ancam Usir Pengacara Prabowo-Sandi: Stop, Kalau Tidak Saya Suruh Keluar
Baca: Sidang Sengketa Pilpres Kembali Digelar Pukul 13.00, Ini Agendanya
Pada sidang Kamis siang nanti, mengagendakan agenda pemeriksaan saksi dan pengesahan alat bukti dari termohon, Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ditanya soal saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan, Komisioner KPU, Viryan Azis menyebut bakal menghadirkan saksi yang relevan.