News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Koalisi Parpol Pendukung Prabowo Resmi Bubar

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto ketika meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa koalisi Adil dan Makmur telah berakhir.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan Parpol Koalis Adil dan Makmur di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (28/6/2019).

Prabowo menurut Muzani menyerahkan kepada kebijakan masing-masing partai apakah nantinya akan berada di jalur oposisi atau masuk ke dalam pemerintah.

Baca: Tersinggung Soal Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Bakal Laporkan Galih Ginajar ke Polda Metro Jaya

Baca: Mahasiswi KKN di Bali Dipaksa Gantian Bernyanyi Hibur Aparat Desa yang Sedang Pesta Miras

Baca: Prabowo Persilakan Partai Koalisinya jika Ingin Gabung dengan Jokowi Setelah Putusan MK

Baca: 176 Kasus Pernah Diselesaikan Mahkamah Internasional, Bisakah Sengketa Pilpres 2019 Diajukan?

‎"Selanjutnya pak Prabowo menyerahkan keputusan politik kepada pertimbangan partai masing-masing," katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (28/6/2019).

Menurut Muzani, Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan keputusan gugatan sengketa Pilpres 2019. Keputusan MK tersebut bersifat final. Itulah yang menjadi landasan mengapa kemudian mandat dukungan Capres-Cawapres dikembalikan kepada masing masing partai.

"Tentu semua partai memiliki pertimbangan dan jalan pikir yang tentu saja tidak bisa kita intervensi satu sama lain," tuturnya.

Prabowo Subianto mempersilakan apabila partai-partai koalisinya ingin keluar dari Koalisi Adil Makmur.

Sikap itu diambil Prabowo setelah sengketa hasil Pilpres 2019 diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa seluruh permohonan gugatannya ditolak.

Diektahui, Koalisi Adil Makmur terdiri dari Partai Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya serta partai pengusung Prabowo yakni Partai Gerindra.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hal itu disampaikan Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, Jumat (28/6/2019).

Baca: Prabowo Subianto Dituduh Antidemokrasi, Faldo Maldini Membantah: 3 Kali Ikut Pemilu Kalah Semua

Baca: Breaking News: Koalisi Adil Makmur dan BPN Prabowo-Sandi Dibubarkan

Baca: Koalisi Adil Makmur dan BPN Resmi Selesai Hari Ini, Prabowo Minta Maaf

Disampaikan Andre, bahwa Prabowo menyerahkan nasib koalisinya ke masing-masing partai.

Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

 Begitu juga menyerahkan sepenuhnya jika mitra koalisinya ingin bergabung dengan kubu petahana, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"Yang jelas Prabowo menyerahkan sepenuhnya ke koalisi," ujar Andre.

"Kalau mau lanjut ayo, kalau enggak juga enggak apa-apa. Itu kan hak masing-masing," sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini