News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

AHY: Terima Kasih Pak Prabowo dan Mas Sandi atas Partisipasinya pada Pilpres 2019

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019)

AHY pun menyampaikan doa semoga Jokowi-Maruf bisa mengemban amanah.

"Kepada Bapak @jokowi dan Bapak @Kiyai_MarufAmin dgn kerendahan hati kami ucapkan selamat mengemban amanah sbg Presiden & Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Semoga Bapak selalu diberkahi perlindungan & kesehatan dari Allah SWT, & sukses memimpin Indonesia lima tahun mendatang," tandasnya.

AHY Didorong Jadi Ketum Demokrat

Sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat membentuk presidium gerakan moral penyelamatan partai berlambang mercy.

Mereka mendorong Demokrat segera menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum.

Salah satu inisiator gerakan ini, Max Sopacua, menjelaskan bahwa para senior prihatin dengan perolehan suara Partai Demokrat yang anjlok ke angka 7,7 persen pada pemilu legislatif 2019.

Padahal, pada pemilu 2014 lalu perolehan suara Demokrat mencapai 10,9 persen.

"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader guna membangkitkan semangat dan mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat," kata Max Sopacua dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Dalam jumpa pers itu, Max Sopacua didampingi sejumlah pendiri dan senior partai lainnya seperti Ahmad Mubarok, Ahmad Jaya, Ishak, dan sejumlah tokoh senior lain.

Selain menyoroti perolehan suara Partai Demokrat, para senior tersebut juga menyoroti pengurus Demokrat di lingkaran SBY yang kerap menyampaikan pernyataan kontroversial.

Ada tiga nama yang menjadi sorotan, yakni Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahaean, dan Andi Arief.

"Mereka kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat sehingga melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan, membenturkan PD dengan Partai, tokoh dan komunitas lainnya, khususnva terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap PD," ujar Max Sopacua.

Demi untuk penyelamatan Partai, para senior ini akan segera menyiapkan dan melaksanakan Silaturahim Nasional untuk memanggil dan mengundang para kader dan keluarga besar partai Demokrat yang pernah bersama dan berjuang mendirikan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini