Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membawa 34 Ketua DPD Partai Golkar bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (1/7/2019).
"Seluruh ketua-ketua DPD (Partai Golkar) tingkat I, bersilahturahmi dengan bapak Presiden, sekaligus menyampaikan ucapan selamat telah ditetapkan oleh KPU," ucap Airlangga seusai bertemu Presiden Jokowi.
Menurutnya, dalam pertemuan tadi, Jokowi pun menyampaikan ucapan terimakasihnya karena seluruh kader Golkar telah mengkampanyekan dirinya hingga memenangkan kontestasi Pilpres 2019 bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Kehadiran Partai Golkar itu sangat dirasakan oleh pak presiden dan ke depan mengharapkan konsolidasi serta soliditas ini bisa untuk menjaga pemerintahan presiden 2019 -2024," tuturnya.
Baca: Prabowo Belum Beri Selamat ke Jokowi: Bersiap Rekonsiliasi atau Jaga Perasaan Pendukung?
Baca: Pakar: UUD NRI Tahun 1945 Tidak Mengenal Istilah Oposisi
Baca: Tujuh Fakta Istri Sopir Pribadi Gibran Tewas Kecelakaan, Pernah Naik Motor Sendirian ke Yogyakarta
"Kemudian presiden mengharapkan bahwa ke depan politik itu berkonsentrasi pada agenda-agenda yang ada," sambung Airlangga.
Selain itu, kata Airlangga, Jokowi juga menginginkan kader Golkar yang berada di parlemen dapat berkomunikasi dengan pemerintah secara baik, agar agenda-agenda yang dicanangkan dapat berjalan.
"Ada tugas-tugas dari parlemen yang harus dilaksanakan terkait perundangan yang belum selesai," ucapnya.
Ajakan Jokowi kepada Prabowo
Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.
"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik
Baca: Karyawan Restoran Lompat dari Jendela demi Selamatkan Anak Kecil yang Tercekik Sabuk Pengaman
Baca: Hasil Akhir PSM Makassar vs Madura United Piala Indonesia, Satu Kaki PSM di Final
Jokowi sadar, Indonesia sevbagai negara besar tidak bisa hanya dibangun lewat satu-dua orang atau sekelompok tertentu saja.
Jokowi yakin, dua sosok tersebut adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur.