Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan pandangan terhadap kabinet yang akan dibentuk pemerintahan Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024.
Pertama, kata Mardani, kabinet Jokowi-Maruf Amin harus memprioritaskan orang-orang yang berkompeten dalam bidang ekonomi.
"Pertumbuhan 5 persen dalam lima tahun ini betul-betul menghilangkan masa depan bagi masyarakat Indonesia. Tingkatan serapan tenaga kerja kita rendah. Kemampuan ekspor kita rendah. Investasi kita rendah," kata Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Kedua, Mardani melanjutkan, kabinet Jokowi-Maruf Amin harus diisi orang-orang yang telah berpengalaman.
Baca: 127 Orang Mendaftar Seleksi Calon Pimpinan KPK Hingga Hari Ini, Terbanyak Berprofesi Pengacara
Baca: Wanita Pembawa Anjing ke Masjid di Bogor Ditetapkan Sebagai Tersangka Penodaan Agama
Baca: Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini
Ia tak mempersoalkan apakah orang tersebut berasal dari partai politik atau non partai.
"Menurut saya serahkan kepada orang-orang yang selama ini sudah ada, kalau ada di luar parpol (partai politik) ya ambil. Di dalam parpol juga baik, saya tidak mengatakan parpol itu kumpulan para mafia, tidak. Tapi ada orang-orang baik, monggo," tuturnya.
Ketiga, Mardani mengatakan kalangan muda yang memiliki kemampuan harus diberi kesempatan untuk mengisi jabatan menteri di kabenet Jokowi-Maruf Amin.
"Prioritas kepada anak muda, perempuan, difabel, dan dari daerah tertinggal. Temen-temen di Papua, di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, mereka punya hak karena kita sedang saat suasana yang dinamis saat keterwakilan itu ada. Tentu dengan tidak menghilangkan asas integritas dan kapasitasnya," katanya.
Isu susunan kabinet
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi dengan santai terkait beredarnya susunan kabinet pemerintahan capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Ma'ruf Amin.
"Ya namanya isu kan, enggak usah terlalu ditanggapi," ujar Moeldoko sembari tertawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Moeldoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf menilai susunan kabinet yang beredar di dunia maya, selalu berubah-ubah dan tidak perlu dipikirkan.
"Hampir setiap minggu berubah, tanya yang buatlah," ucap mantan Panglima TNI itu.