News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerindra Sebut Soal 'Penumpang Gelap' yang Kini Dibuat Gigit Jari oleh Prabowo, PAN: Perlu Diungkap

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saling berjabat tangan usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Orang yang artinya kaki kanan di sana, kaki kiri di sini. Biasa. Tapi Insya Allah kami tetap mewaspadai karena supaya menjadi cita-cita, visi misi partai ke depan bisa berjalan dengan baik dan mulus," ujar Rachmawati di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (12/8/2019). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Menurut dia, munculnya penumpang gelap yang dimaksud dikarenakan terdapat semacam distorsi untuk memutarbalikkan keadaan.

Terutama untuk mengacaukan situasi dalam pelaksanaan Pilpres 2019.

"Kalau tidak suka ke sana, itu tentu ada alasan. Nah itu kami harus bisa berlapang dada untuk menerima semua masukan atau kritikan baik yang setuju merapat, setengah setuju atau tidak setuju sama sekali," terang dia.

PAN Minta Gerindra Ungkap Siapa Penumpang Gelap

Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay mengatakan bahwa isu penumpang gelap yang disampikan oleh Wakil ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, tidak boleh dianggap remeh.

Karena menurut Saleh penumpang gelap itu diisukan akan membuat Indonesia rusuh atau chaos.

"Mereka ingin Indonesia ribut dan pada akhirnya menyalahkan Jokowi,"jadi tidak boleh dianggap remeh," ujar Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (12/8/2019).

Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Bila memang ada, Saleh mengatakan masalah penumpang gelap tersebut perlu ditindaklanjuti.

Pihak Gerindra yang menghembuskan informasi tersebut, harus berani membeberkan siapa penumpang gelap yang dimaksud.

"Perlu diungkap siapa saja mereka, apa motifnya, siapa di belakangnya, dan bagaimana relasinya dengan Prabowo selama kampanye kemarin," katanya.

Baca: Lioe Nam Khiong Terjanjung UTI-Pro Training Center Dapat Kunjungan dari Prabowo Subianto

Bila tidak diungkap menurut Saleh, maka pihak-pihak yang selama ini berada di sekeliling Prabowo menjadi tertuduh.

Selain itu, dampaknya akan timbul saling curiga diantara pendukung Prabowo.

"Ini tidak boleh berhenti sampai pada isu saja. Harus dituntaskan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terusik," katanya.

Yang paling dikhawatirkan menurut Saleh, isu adanya penumpang gelap tersebut akan menimbulkan kegelisahan baru di tengah masyarakat.

"Padahal, masyarakat kita saat ini sudah sangat tenang. Tidak ada riak-riak pasca penetapan pemenang pilpres," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini