TRIBUNNEWS.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.
Harga minyak goreng mengalami lonjakan drastis setelah pemerintah mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Setelah mengalami kelangkaan, minyak goreng kembali memenuhi etalase supermarket atau toko, tetapi dengan harga yang tidak seperti sebelumnya.
Terdapat beberapa alternatif sebagai pengganti minyak goreng sawit yang harganya semakin melonjak.
Minyak jagung
Minyak jagung terbuat dari ekstraksi biji jagung yang memiliki kandungan asam lemak jauh lebih rendah dibanding dengan minyak kelapa sawit.
Minyak jagung punya titik asap pada suhu 204 – 213 derajat celcius yang membuat cukup tahan panas serta bisa dijadikan alternatif untuk menggoreng ataupun menumis masakan.
Minyak ini mengandung asam lemak esensial yang baik bagi tubuh, yaitu asam oleat, asam linoleat, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membuat minyak jagung dapat menurunkan kadar kolesterol apabila rutin dikonsumsi.
Asam linoleat yang terkandung dalam minyak jagung juga dapat mempercepat regenerasi sel kulit mati serta meningkatkan transfer oksigen sehingga menutrisi kulit agar tampak sehat.
Minyak kedelai
Terdapat 15 persen lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kedelai yang mana lebih rendah jika dibandingkan lemak jenuh pada minyak kelapa sawit, yaitu sebesar 41 persen.
Minyak kedelai dipercaya efektif meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Biji kedelai mengandung isoflavon yang dapat menangkal radikal bebas dan bisa meningkatkan kepadatan tulang yang membantu mencegah osteoporosis.
Jangan khawatir, minyak kedelai dapat digunakan untuk menggoreng dalam suhu tinggi sebagai pengganti minyak sawit.