Pembohong sering membuat cerita yang berbeda tanpa menambahkan detail.
Di sisi lain, pembohong sibuk ngomong tetapi tanpa informasi penting.
3. Mereka cenderung menggerak-gerakkan kaki
Menggoyangkan kaki juga bisa menjadi tanda berbohong.
Fluktuasi dalam sistem saraf otonom terjadi saat menipu, karena orang-orang hanya menjadi gugup.
4. Mereka cenderung lebih banyak bergerak dengan bibir sisi kiri
Perhatikan bibir saat Anda berbicara dengan seseorang.
Sisi kiri bibir pembohong bisa lebih mudah digerakkan daripada sisi kanan, mengingatkan pada cibiran.
5. Mereka menggunakan kata-kata yang menyampaikan emosi negatif
Pembohong cenderung menggunakan lebih banyak ucapan negatif.
Mereka terlihat gugup dan mengeluh, sementara para pendongeng lebih kooperatif.
Anda dapat mendengar lebih banyak kata dengan emosi negatif, seperti sedih, benci, atau tidak berharga. (*)