Tim cabor Dayung Jatim telah menjalani latihan intensif selama lebih dari empat tahun terakhir.
Tim Dayung Jatim berangkat ke Papua sejak minggu kedua September.
Tim Pendamping Dayung Jatim, Haris. C Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya sengaja datang lebih awal untuk beradaptasi dengan venue pertandingan di PON XX Papua 2021.
"Kami sengaja datang lebih awal agar para atlet bisa berlatih di venue. Supaya mereka mengenal kondisi alam dan beradaptasi," kata Haris. C dalam keterangan yang dirilis KONI Jatim pada Sabtu (18/9/2021).
Haris menilai cuaca di Teluk Youtefa berbeda dengan tempat latihan mereka selama ini di Kabupaten Mojokerto.
Diketahui suhu udara di Papua bisa mencapai 42 derajat celsius.
Belum lagi pendangkalan di venue pertandingan.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan perahu rusak akibat menghantam karang.
"Maka diperlukan strategi pelatih saat bertanding di babak penyisihan nanti. Setidaknya bisa di nomor satu atau dua. Sehingga ketika race nanti Jatim tidak di lintasan yang dangkal," jelas Haris.
Sementara itu, disiplin kano (canoeing) akan dilombakan pada 27 September-Oktober.
Dilanjut disiplin dayung (rowing) pada 4-8 Oktober.
Kemudian perahu naga pada 9-13 Oktober.
“Secara mental, anak-anak sudah siap meski hampir dua tahun tidak ada kejuaraan. Kami bikin simulasi latihan seperti bertanding untuk meningkatkan kualitas mental mereka,” kata Ali Amra, pelatih kano Jatim.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)
Berita lainnya terkait PON XX Papua 2021.