Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Perenang asal Jawa Barat, Athalarik Maulidio berhasil menjadi yang tercepat di Cabor Selam Laut PON XX Papua nomor pertandingan finswimming jarak 3.000 meter.
Athalarik Maulidio berhasil mencatatkan waktu tercepat yakni 33 menit 34 detik.
Torehan waktu perenang yang akrab disapa Dio itu tak mampu dikejar oleh delapan lawannya di selam laut finswimming PON Papua.
Dio mengaku bersyukur perjuangan kerasnya di latihan bisa berbuah hasil manis di PON Papua 2021.
Ia memang sudah melakukan persiap panjang dengan berlatih secara intensif sejak dua tahun belakangan.
"Perasaan saya senang dan bangga tentunya bisa memberikan medali emas tambahan bagi Jawa Barat. Perjuangan latihan 2 tahun ga sia-sia akhirnya berbuah hasil manis di PON Papua ini," kata Athalarik Maulidio kepada Tribun Network, Senin (11/10/2021).
Kesuksesan Dio meraih medali emas finswimming PON Papua tak lepas dari banyaknya kendala yang terjadi saat pertandingan berlangsung.
Menurut Dio, ada sejumlah kendala yang perlu dihadapi dan ditaklukan saat bertanding di selam laut nomor finswimming.
Pertama, Dio harus berhadapan dengan cuaca terik yang terjadi di Papua, terutama di Teluk Yos Sudarso yang menjadi arena pertandingan berlangsung.
Kendala lain yang dihadapi adalah ombak dan arus besar yang ada di Teluk Yos Sudarso.
Dua hal itu berhasil dilewati dengan baik oleh atlet asal Cimahi tersebut.
"Di sini harus bisa pandai dalam membaca ombak dan arus. Di sini ombak besar dan juga cuacanya panas bangat, itu yang menjadi kendala juga. Tapi saya bisa mengatasi dan menyelesaikan pertandingan," tambahnya.
Di sisi lain, raihan medali emas yang berhasil didapat di selam laut nomor finswimming itu menjadi yang pertama didapatkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).