Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman meminta kepada pemerintah pusat dan daerah di Papua bisa memperhatikan venue bekas peninggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Diketahui, sejumlah venue dengan standar internasional telah selesai dibangun dan digunakan pada gelaran PON Papua 2021.
Pemerintah sudah menggelontorkan dana besar untuk membangun sejumlah venue di empat klaster di Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.
Venue dengan standar internasional sengaja dibangun untuk menunjang gelaran PON yang dilaksanakan di empat klaster di Papua.
Setelah pelaksanaan PON di Papua selesai, muncul pertanyaan terkait pengurusan dan perawatan venue pertandingan yang ada di empat klaster.
Marciano Norman memastikan ini harus menjadi catatan penting dan perlu mendapatkan pengawasan semua pihak.
Sebab, anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk membangun venue berstandar internasional di Papua tidak sedikit.
Untuk itu, venue yang sudah dibangun di empat klaster diharapkan bisa mendapatkan perawatan yang bagus agar tetap bisa digunakan.
"Saya tegaskan masalah venue ini agar tidak terulang seperti PON sebelumnya. Venue harus dijaga setelah PON, jangan sampai venue dengan kualitas internasional ini terbengkalai," kata Marciano Norman saat ditemui Tribun Network di Kota Jayapura.
"KONI akan mengawal venue untuk dipergunakan seterusnya, dan saya ingatkan semua pihak, setelah PON selesai bagaimana kelanjutan venue-venue untuk mendorong prestasi terbaik," tandasnya.
Marciano Norman tidak ingin kejadian terbengkalai venue setelah PON terjadi di Papua.
Bahkan, KONI Pusat sudah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam perawatan dan juga rencana kedepan terkait venue di Papua.
Marciano Norman memberikan saran kepada Menpora agar pelatnas (pemusatan latihan nasional) bisa digelar di venue yang ada di Papua.