TRIBUNNEWS.COM - Ajang pertandingan olaharaga terbesar di Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang tahun ini dilaksanakan di Papua, resmi berakhir hari ini, Jumat (15/10/2021).
Pesta penutupan perhelatan PON XX Papua ini pun direncanakan akan dilaksanakan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021) pukul 19.00 WIT atau 17.00 WIB.
Berdasarkan hasil klasemen akhir perolehan medali PON XX Papua 2021, Jawa Barat berhasil menyabet gelar juara umum dan bertengger di puncak klasemen dengan perolehan 133 medali emas, 97 perak, dan 115 perunggu.
Kemudian, posisi runner up berhasil diraih DKI Jakarta dengan 110 medali emas, 91 perak, dan 100 perunggu. Lalu, posisi ketiga ditempati oleh kontingen Jawa Timur dengan 110 medali emas, 89 perak, dan 88 perunggu.
Sementara itu, tuan rumah pelaksanaan PON tahun ini, Papua, berhasil menempatkan diri di peringkat keempat dengan total perolehan medali sejumlah 261 medali yang terdiri dari 93 medali emas, 66 perak, dan 102 perunggu. Dengan posisi ini, Papua berhasil memenuhi target awal yaitu menempati posisi lima besar klasemen.
Selain itu, Ketua Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Matrhius D Fakhiri mengungkapkan bahwa perolehan medali yang diraih para atlet Papua juga melampaui target, yaitu sedikitnya 84 medali emas.
Ciptakan rekor baru
Tak hanya menorehkan prestasi melalui perolehan medali yang diraih para atlet, perhelatan PON XX Papua juga berhasil menciptakan sebanyak 55 rekor baru yang diperoleh dari cabang olahraga akuatik, atletik, selam, dan angkat besi, yang di antaranya klasifikasi rekor PON dan nasional.
Berkat pencapaian ini, Sekjen KONI Pusat Ade Lukman Djajadkusuma mengatakan, pihaknya cukup bangga dengan capaian rekor baru tersebut.
“Kita cukup bangga karena di masa pandemi Covid-19, PON kali ini bisa mencapai rekor baru atau rekor dunia,” kata Ade Lukman saat bertandang ke kantor Tribun-Papua.com, Jumat (15/10/2021).
Selain itu, dari sejumlah rekor baru yang dicatatkan, atlet renang papua, Farrel Armandio Tangkas juga turut menorehkan prestasinya dengan membuat rekor PON di nomor 200 meter gaya punggung putra.
Hapus stigma daerah tertinggal
Tak sampai disitu, suksesnya perhelatan PON XX Papua di Bumi Cendrawasih juga turut membuka mata penduduk Indonesia akan keindahan alam dan keramahan masyarakat Papua dalam menjamu duta olahraga yang datang bertanding dari seluruh penjuru Indonesia.
Terlebih, dengan kemegahan sejumlah venue olahraga yang diperuntukkan sebagai lokasi pertandingan juga turut mengikis stigma daerah tertinggal yang ditujukan kepada Papua. Sebut saja lokasi Stadion Utama Lukas Enembe dengan kapasitas 40.000 penonton yang menjadi stadion termegah di Indonesia bagian timur.