Suami Tetap Izinkan Bertanding di Semi Final
Dalam PON XX Papua, Nadia mewakili Jawa Tengah di cabang olahraga Pencak Silat Kelas B Putri dengan berat badan 50-55 kilogram.
Nadia menuturkan, saat sebelum bertanding di semi final, ia sempat memberitahukan suami jika ia positif hamil.
Sang suami pun tetap mendukung dan mengizinkan Nadia untuk tetap bertanding semaksimal mungkin di semi final.
Terkait hasilnya, Nadia dan suami menyerahkannya kepada Allah SWT.
Baca juga: Dari Stadion Hingga Sosial Media, Kilas Balik Antusiasme Masyarakat Semarakan PON Papua XX
"Saat saya mau main semi final itu saya baru bilang ke suami kalau saya ternyata positif hamil. Suami saya tetap ngizinin untuk tetap main di semi final semaksimal mungkin. Untuk hasilnya nanti diserahkan sama Allah SWT," tutur wanita asal Surakarta, Jawa Tengah ini.
Nadia menambahkan, pelatih dan teman-temannya baru mengetahui kehamilannya setelah pertandingan semi final.
"Untuk pelatih dan temen-temen tahunya saya hamil setelah main di semi final, pas semi final itu kan saya kalah. Habis itu saya baru bilang ke pelatih. Jadi pelatih dan teman-teman taunya setelah saya main semi final," imbuhnya.
Meski dalam kondisi hamil, Nadia mengaku tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan untuk bertanding di semi final.
Baca juga: Apresiasi PON XX Sukses, Mahfud MD: Lahirkan Bukti Papua Cinta NKRI
Karena sejak babak penyisihan pun kehamilan Nadia tidak memberikan efek yang berarti bagi pertandingan yang dijalaninya.
Sehingga akhirnya Nadia berani bertanding di semi final, ditemani calon buah hati yang dikandungnya.
Keberanian dan kegigihan Nadia pun diganjar medali perunggu PON XX Papua.
"Karena saya tahunya hamil saat mau main semi final jadinya biasa aja, kaya mau tanding biasa. Karena pas penyisihan juga berarti posisinya saya lagi hamil ternyata enggak apa-apa. Enggak ada efek perut sakit atau apa, walau tetep mual. Tapi yang sampe ngeflek atau lemes itu enggak, jadinya saya beranikan main untuk semi final," pungkas Nadia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)