Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan manajemen real estate dan investasi, JLL menyatakan, tingkat hunian perkantoran di Indonesia masih tertekan di kuartal I 2023.
Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan, pada kuartal pembuka tahun 2023, tingkat hunian sektor perkantoran berada di angka 70 persen untuk kawasan Central Business District (CBD) dan 71 persen untuk non CBD.
"Tingkat hunian masih tetap tertekan dikarenakan jumlah permintaan yang masih terbatas dan adanya pasokan gedung kantor yang baru selesai dibangun, masing-masing berada di koridor Sudirman dan Cempaka Putih (Jakarta Pusat)" ujar dia dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Penjualan Properti Hunian di Sawangan Moncer, Serah Terima Unit Lebih Awal
Yunus menyampaikan, ruang hunian perkantoran di Jakarta Pusat khususnya akan bertambah pada waktu dekat sekitar 40 ribu meter persegi.
"Untuk kawasan CBD, pasokan baru lainnya diperkirakan akan selesai dibangun di area Thamrin pada kuartal ke depan, sehingga berpotensi menambah jumlah pasokan sektor perkantoran sekitar 40 ribu meter persegi," katanya.
Kemudian, pertambahan jumlah ruang hunian perkantoran juga akan menyasar kawasan non CBD dengan luas sekitar 70 ribu meter persegi.
"Sementara untuk kawasan non CBD, diperkirakan masih akan ada penambahan sekitar 70 ribu meter persegi pada 2023 dari dua proyek yang berlokasi di Jakarta Selatan," pungkas Yunus.