Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ada 81 juta penduduk Indonesia sebagian merupakan generasi milenial, belum memiliki rumah.
Ia mengatakan, ada persoalan yang membuat banyaknya masyarakat di belum memiliki hunian tetap antara lain karena terbatasnya ketersediaan lahan di kota-kota besar.
"Sekarang total penduduk di perkotaan atau di urbanisasi itu 56 persen, sedangkan di pedesaan 43 persen. Artinya, wilayah perkotaan akan semakin padat dan akan makin menantang dalam mengatur transportasi dan hunian untuk masyarakat," ucap Erick di Peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia bersama Presiden Joko Widodo di Depok, Jawa Barat.
"Juga tadi disampaikan, 81 juta generasi milenial dengan status yang berbeda, ini data Kementerian PUPR, belum mendapatkan fasilitas rumah," sambungnya.
Dengan besarnya potensi pasar tersebut, Kementerian BUMN melalui Perumnas memasarkan hunian untuk milenial Samasta Mahata Margonda.
Hunian ini berkonsep Transit Oriented Development (TOD) kolaborasi antara Perumnas dengan PT PP dan PT KAI yang terintegrasi dengan KRL Jabodetabek.
Baca juga: Proyek Hunian Berkonsep TOD Disebut Lebih Menarik Bagi End-User
"Ini tidak lain dari promosi Pak Basuki (Menteri PUPR) waktu peluncuran tahun 2021. Promosinya beli hunian mendapatkan kereta," ucap Erick.