TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun pada Kuartal I/2023 atau tumbuh sebesar 14 persen YoY.
Laba kotor LPKR juga meningkat 15% YoY menjadi Rp1,6 triliun.
Dikutip pada Selasa (2/4/2023), EBITDA perseroan juga meningkat 30% YoY menjadi Rp878 miliar.
Baca juga: Pacu Prapenjualan 2023, Lippo Village Jadi Andalan LPKR
Selain itu, LPKR juga melaporkan NPAT pada Kuartal I/2023 sebesar Rp1,1 triliun, dengan Underlying NPAT meningkat 54% YoY didorong oleh fundamental bisnis yang membaik, suku bunga yang lebih rendah, dan pengelolaan hutang yang lebih baik.
Pada Kuartal I/2023, pra penjualan LPKR mencapai Rp1,2 triliun atau 24,7% dari target tahun 2023 yang sebesar Rp4,9 triliun, didukung oleh penjualan yang konsisten dari produk rumah tapak.
Pra penjualan Kuartal I/2023 terdiri dari Rp873 miliar dari LPKR dan Rp337 miliar dari Lippo Cikarang.
Di segmen layanan kesehatan perusahaan yang dikelola oleh anak usaha LPKR, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (“Siloam”), Siloam.
Siloam berhasil mencapai hasil keuangan kuartal pertama tertinggi pada Kuartal I/2023 dengan peningkatan pendapatan sebesar 19% YoY menjadi Rp2,6 triliun, laba kotor meningkat 29% YoY menjadi Rp1,1 triliun, dan EBITDA meningkat signifikan sebesar 47% YoY menjadi Rp673 miliar, didorong oleh kinerja operasional Siloam yang kuat.
Adapun pada segmen gaya hidup, yang terdiri dari bisnis mal dan hotel, terus menunjukkan pemulihan yang kuat dengan meningkatnya pendapatan sebesar 19% YoY menjadi Rp296 miliar.
Baca juga: Marketplace Properti Ini Layani 200 Ribu Orang Setiap Hari dalam Mencari Hunian
Laba kotor juga meningkat sebesar 11% YoY menjadi Rp197 miliar.
Group CEO LPKR John Riady menyatakan, “Kami sangat senang melihat LPKR dan semua unit bisnis terus bekerja dengan sangat optimal. Kami akan terus menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan kami.”