Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merujuk hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia (BI) yang dilakukan pada Juni 2023, tercatat permintaan pembiayaan baru terindikasi tumbuh terbatas.
Berdasarkan jenis penggunaan, pembiayaan yang diajukan oleh responden diantaranya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 8,3 persen.
BI turut memperkirakan pengajuan KPR akan meningkat pada periode ke depan dengan pangsa sebesar 17,0 persen. Di lain sisi, dalam 3 bulan mendatang, kebutuhan terhadap KPR diyakini meningkat hingga 15,8 persen.
Baca juga: Maybank: Milenial Pasar Potensial Pembiayaan KPR
Prediksi peningkatan ini pun memacu semangat pengembang Telaga Kahuripan untuk terus berkomitmen memberikan kemudahan bagi konsumen yang membeli unit dengan cara KPR.
“Konsumen yang membeli rumah di cluster Aluna kebanyakan memanfaatkan fasilitas KPR. Jumlahnya hampir 90 persen. Kami juga memberi banyak penawaran spesial bagi konsumen diantaranya cukup bayar Rp20 juta harga sudah all-in, DP 0 persen, gratis biaya akad, free BPHTB dan surat-surat.
Konsumen juga bisa menikmati hadiah langsung dalam setiap pembelian seperti kanopi, AC, smart door lock, CCTV, dan smart home,” terang Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya, Richie Laseduw dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).
Meningkatnya pengajuan KPR ini memberikan keyakinan pengembang bahwa unit rumah di cluster Aluna akan bisa habis terjual pada tahun 2025 sesuai dengan target.
"Optimisme turut didukung oleh berbagai infrastruktur yang tersedia, baik dalam lingkup internal maupun eksternal.
Terlebih, progres revitalisasi terhadap kawasan Telaga Kahuripan sudah selesai sejak 2021 lalu," kata Ricie.
Dalam kawasannya dilengkapi infrastruktur modern, seperti sarana ibadah yang terdiri dari masjid dan gereja, dua sekolah bertaraf tinggi yakni Sekolah Madania dan Sekolah Marsudirini, minimarket, SPBU, coffee shop, restoran, hingga sederet ruko komersial.
Dalam waktu dekat juga akan segera hadir RS Mitra Keluarga.
“Lokasi cluster Aluna yang strategis juga mendukung kebutuhan penghuni yang lebih menyukai beraktivitas dengan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Sebab dari perumahan ke stasiun terdekat yaitu Bojonggede tak sampai 20 menit berkendara,” pungkas Richie.
Chief Executive Officer PT Kuripan Raya, Rachmat Iskandar mengatakan, keberadaan exit tol Bojonggede yang pembangunannya tengah berlangsung tahun ini dan akan beroperasi di tahun 2024 yang merupakan bagian dari tol Depok-Antasari (Desari) akan mempermudah akses warga Telaga Kahuripan.
"Adanya tol ini mempermudah penghuni beraktivitas di Jakarta, Bogor, Depok, dan Sentul," katanya.