News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Rumah Termahal Pulau Jawa Terjadi di 4 Kota Ini, Peringkat 1 Kampungnya Gibran

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di kawasan Jabodetabek, Bogor mencatat kenaikan tertinggi harga hunian sebesar 3,8 persen disusul Bekasi 3,3 persen, Tangerang 2,8 persen, Depok 2,4 persen dan Jakarta 2 persen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flash Report Rumah123 edisi Januari 2024 memaparkan tren harga rumah di Indonesia yang menunjukkan kenaikan 2,9 persen secara tahunan pada Desember 2023.

Di kawasan Jabodetabek, Bogor mencatat kenaikan tertinggi harga hunian sebesar 3,8 persen disusul Bekasi 3,3 persen, Tangerang 2,8 persen, Depok 2,4 persen dan Jakarta 2 persen.

Khusus Pulau Jawa, harga hunian di Kota Solo memimpin kenaikan tahunan mencapai 3,5 persen, diikuti Semarang 3,4 persen, Surabaya 2,9 persen dan Bandung 0,9 persen.

Sementara di luar Pulau Jawa, tiga kota besar mencatatkan kenaikan harga hunian tertinggi, yakni Denpasar 20,7 persen, Makassar 3,6 persen dan Medan 2,9 persen.

Associate VP Marketing 99 Group Indonesia, Firman Pamungkas Putra mengatakan, sepanjang tahun 2023, tiga kota di luar Pulau Jawa, mencakup Denpasar, Makassar dan Medan ini mencatatkan pertumbuhan harga tahunan yang tinggi di hampir setiap bulannya.

"Tren pertumbuhan harga tahunan ketiga kota besar ini juga konsisten berada di atas inflasi tahunan. Di tahun 2024 dan ke depannya, kota-kota ini dapat menjadi peluang pasar properti bagi para penjual maupun pengembang serta investasi yang potensial bagi investor," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/1/2024).

Sepanjang tahun 2023, Medan mencatatkan pertumbuhan harga hunian tahunan berkisar antara 2,8 persen (Mei 2023) hingga 9 persen (Maret 2023).

Baca juga: Pemain Properti Jaringan internasional Garap Hunian Premium di Jakarta

Bisnis properti di kota Makassar mengalami pertumbuhan tahunan di level 1,3 persen (September 2023) hingga 10,7 persen (Agustus 2023).

Makassar mencatatkan pertumbuhan harga hunian tertinggi dibandingkan kota-kota lainnya pada bulan Februari hingga Juni, Agustus dan Oktober tahun 2023 silam.

Sementara Denpasar, sejak awal tahun 2023, mencatatkan pertumbuhan popularitas yang cukup konsisten, dengan pertumbuhan tahunan berkisar antara 0,1 persen (Desember 2023) hingga 2,4% (Maret 2023).

Baca juga: Banyak Pabrik Baru, Pasar Properti di Cilegon Masih Menjanjikan

Pertumbuhan tahunan Indeks Harga Rumah Seken Denpasar juga bergerak antara 3 persen (Mei 2023) hingga 20,7 persen (Desember 2023).

Dalam dua bulan terakhir, kota di Pulau Dewata ini memimpin pertumbuhan harga tahunan tertinggi dibandingkan kota lainnya.

Denpasar juga masih mencatatkan selisih pertumbuhan harga tertinggi di atas inflasi tahunan, sebesar 18,1%, diikuti Makassar dan Medan masing-masing sebesar 0,7%, Semarang 0,6%, dan Bogor 0,5%

Pertumbuhan popularitas tahunan masih dipimpin kota-kota di Jakarta dan sekitarnya, yaitu Jakarta Selatan (1,6%), Jakarta Utara (1,4%), Tangerang (0,6%), Tangerang Selatan (0,5%) dan Bogor (0,2%).

Baca juga: Hunian Tapak di Sawangan Depok Ini Alokasikan 50 Persen Lahannya untuk Area Hijau

Tetapi dilihat dari tren pertumbuhan popularitas bulanan, Bandung menjadi kota dengan pertumbuhan tercepat, yakni mencapai 1%, disusul Bekasi (0,5%), Depok (0,4%) dan Jakarta Timur (0,3%).

“Permintaan akan hunian jual dan sewa di Bandung telah mengalami tren peningkatan sejak awal tahun 2023, terutama pada bulan Mei 2023 hingga bulan Agustus 2023 dengan permintaan bulanan tertinggi tercatat di bulan Mei 2023 dimana pertumbuhan minat hunian sewa mencapai 84,4% dan hunian jual 29,2 persen," ujarnya.

Secara tahunan, sejak Desember 2022 hingga Desember 2023 pertumbuhan permintaan akan hunian sewa mencapai 68,6% dan hunian jual sebesar 37,1 persen.

Kecenderungan peminat hunian di Bandung masih didominasi kalangan yang berasal maupun yang beraktivitas di kota Bandung itu sendiri, yakni mencapai 42,3 persen, disusul peminat dari Jakarta (25,5%), Kuta (6,3%) dan Surabaya 2,6 persen.

Salah satu faktor yang cukup signifikan menarik peminat dari Jakarta ditopang kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memangkas perjalanan antar-kota tersebut menjadi sekitar 45 menit.

Di Oktober misalnya, ketika KCJB resmi beroperasi, Rumah123 mencatat adanya peningkatan permintaan di Bandung untuk hunian jual sebesar 18,6% dan hunian sewa sebesar 4,6 persen.

Laporan reporter: Amalia Nur Fitri | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini